Pasangan Mahasiswa Digerebek

Pasangan Mahasiswa Digerebek

 

\"mahasiswaKOTA MANNA, BE – Sepasang mahasiswa yakni Da (24) mahasiswa semester 4 salah satu perguruan tinggi di Bengkulu Selatan (BS) bersama pacarnya  Le (21) juga seorang mahasiswi  semester akhir di perguruan tinggi yang berbeda juga di BS kemarin malam digerebek warga. Pasangan bukan muhrim yang diketahui yang prianya sudah duda dan wanitanya juga sudah janda ini saat digerebek warga sedang berduaan di bagian belakang rumah kos mahasiswi itu di  RT 4 Kelurahan Padang Pematang, Kota Manna. Ketua RT 4, Mustafa Lufti MPd membenarkan jika kemarin malam warganya menggerebek pasangan duda dan janda ini saat berduaan. Meski saat digerebek keduanya sedang berpakaian lengkap, namun keduanya berduaan sudah larut malam yakni lewat pukul 22.00 WIB. Sehingga sekitar pukul 23.15 WIB warga pun beramai-ramai menggerebeknya. “Saat digerebek keduanya masih berpakaian lengkap, namun tetap melanggar etika bertamu ke tempat seorang wanita yang bukan keluarganya hingga tengah malam,” kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga BS ini. Menurut Pak Maman sapaan akrab Mustaf Lufti, sebelumnya warga sudah mulai menaruh curiga dengan pasangan ini. Pasalnya sudah satu minggu ini warga melihat sang pria yang merupakan warga desa Jeranglah, Manna ini mendatangi rumah sang wanita. Sang pria ini datang sekitar pukul 20.00 WIB dan baru pulang sekitar pukul 23.00 WIB lebih. Lalu kemarin malam warga sekitar pun kembali melihat sang pria datang. Setelah ditunggu sekitar pukul 23.00 WIB sang pria pun belum juga pulang.  Kecurigaan warga pun semakin kuat jika mereka melakukan perbuatan mesum. Sebab lampu depan sempat dipadamkan oleh keduanya. Hanya saja meskipun lampu padam pasangan ini tetap membiarkan pintu depan rumah kos itu tetap terbuka. Lalu dengan beramai-ramai wargapun mendatangi keduanya yang diketahui berada di bagian belakang rumah kos itu. Akibat ulahnya yang sudah tidak wajar berduaan di dalam rumah larut malam, wargapun membawa keduanya ke rumah pak RT. Lalu orang tua keduanya pun dipanggil. Saat itu hanya orang tua sang pria yang hadir, sedangkan orang tua sang wanita tidak bisa hadir karena berada di kebun  dan tidak bisa dihubungi. “Setelah kami berembuk dan musyawah bersama warga dan juga orang tua sang pria, akhirnya disepakati, sore ini (kemarin red), keduanya menggelar ritual cuci kampung dengan membuat jambar dan nasi kuning, sedangkan sang wanita yang kos ditempat itu kami suruh pergi ke tempat lain,” demikian Pak Maman. Sementara itu Dd mengakui jika dirinya saat itu sengaja datang ke rumah sang wanita yang juga merupakan pacarnya. Dirinya beralasan tidak cepat pulang lantaran saat itu pintu rumah pacarnya itu rusak lalu dirinya pun berusaha memperbaiki. Namun dirinya membantah jika dikatakan mesum. Sebab dirinya hanya ngobrol. “Saya datang untuk memperbaiki pintunya  rumahnya yang rusak, memang kami ngobrol tapi tempat duduk kami berjauhan  dan kami tidak berbuat apa-apa,” ucapnya. Hal senada pun disampaikan  oleh sang wanitanya. Diakuinya memang dirinya dan sang pacar itu berada di rumah kosnya. Namun karena malam itu hujan turun dan berlangsung agak lama, sehingga setelah selesai membetulkan pintu, sang pacar belum bisa pulang dan masih menunggu hujan redah. “Memang kami pacaran, tapi dia (Dd red) tidak pernah pulang dari tempat kos saya lewat tengah malam. Secara kebetulan  malam ini (kemarin malam red) hujan turun sehingga harus menunggu redah baru bisa pulang. Namun warga sudah menggerebek kami, padahal belum sampai tengah malam,” ucapnya yang mengaku bersedia memenuhi permintaan warga untuk membuat jambar dan nasi kuning serta pergi dari tempat kos tersebut.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: