TRC Dituntut Siaga
CURUP, BE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Selasa (24/6) menggelar Workshop Komando Tanggap Bencana atau SOP Bencana yang digelar BPBD RL di Aula Dekranasda RL. Dalam workshop tersebut, upaya penanganan bencana dititik beratkan pada kemampuan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang paling untuk selalu siaga dan waspada. “TRS merupakan orang-orang terlatih yang peka dan cepat dalam bertindak sesaat terjadi bencana. Sehingga dalam SOP (Standar Operasi Prosedur), TRC menjadi tim pertama yang turun,\" ungkap Pemateri Workshop dari BPBD Provinsi Bengkulu, Doni Saputra, SP. Dalam pembagian tugas dan fungsi, sambung Doni, orang-orang yang tergabung dalam TRC, jangan lagi masuk dalam Satgas atau Tim Relawan. \"Mereka hanya difokuskan untuk mengambil langkah pertama saat bencana, sehingga bisa melakukan langkah cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana,” tegasnya. Dalam workshop tersebut, Doni memaparkan sejumlah masalah terkait konsep penangan bencana, Protap TRC, Pemulihan Darurat, Manajemen Logistik dan Rehap Rekon. Doni kembali menegaskan penanganan bencana harus dengan sistem 1 komando. Dengan adanya sistem komando tersebut, menurutnya akan mempermudah kinerja masing-masing sektor seperti pihak BPBD RL yang memilik fungsi ke lokasi bencana. PMI memberikan pertolongan pertama serta TNI dan Polri melakukan pengamanan dan reaksi cepat. \"Masing-masing dinas selaku stakeholder mampu menerapkan fungsi dan tugas saat terjadi bencana, dapat menjalin kekompakan dan komunikasi aktif antar semua unsur, penaggulangan bencana akan memberi dampak baik bagi kelanjutan kehidupan di wilayah yang terkena bencana dan antisipasi terjadinya bencana untuk meminimalisir jumlah korban,” jelas Doni. Workhsop tersebut setidaknya diikuti sekitar 30 peserta dari lintas sektor seprti Kodim 0409 RL, Polres RL, PMI RL, Batalyon Infanteri 144 Jaya Yudha, Dishubkominfo RL dan BPBD Provinsi Bengkulu. Sekretaris Daerah RL sekaligus Kepala BPBD RL, Drs. Sudirman mengatakan, kegiatan tersebut digelar dengan tujuan penanggulangan bencana dan antisipasi pra dan pasca kejadian peristiwa bencana. “Sebenarnya semua pihak harus selalu siap menghadapi bencana. Namun tetap 1 komando yakni TRC,” kata Sudirman. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: