SK CPNS KII Masih di BKN
BENGKULU, BE - Meski tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer kategori dua (KII) dilaksanakan serentak dengan jalur umum pada 3 Novmber 2013 lalu, namun hingga saat ini para CPNS dari honorer KII belum juga mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatannya. Sementara daru jalur umum sudah mendapatkan SK, NIP dan sudah bertugas sejak Maret lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc tak menampik belum keluarnya SK pengangkatan CPNS dari honorer KII tersebut. Bahkan ia mengaku, hingga saat ini SK CPNS itu masih di proses di Badan Kepegawaian Negara (BKN) regional Palembang. \"Berkasnya sudah kita masukkan sekitar 1 bulan yang lalu, dan sampai sekarang masih diproses,\" aku Tarmizi. Sebelumnya CPNS KII dari Pemprov berjumlah 17 orang, namun berkasnya yang dikirim hanya 16 orang karena 1 orang diantaranya telah meninggal dunia. Meskipun jumlahnya sedikit, kata Tarmizi, tak serta merta langsung mendapatkan SK lebih dahulu, karena proses di BKN Palembang bukan berdasarkan jumlah, tapi berdasarkan urutan berkas yang masuk. \"Lambatnya itu dikarenakan pihak BKN membuka berkas itu satu persatu, mereka akan cek persyaratan yang sudah dilengkapi oleh para honorer. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemalsuan dokumen,\" terangnya. Karenanya, ia juga belum dapat memastikan kapan SK itu akan dikeluarkan oleh BKN. Namun sejuah ini para honorer yang dinyatakan lulus tes CPNS itu tetap bekerja sebagai honorer di SKPD tempat ia bekerja sebelumnya. \"Sampai sekarang mereka tetap bekerja sebagai honorer. Kemungkinan nanti TMT masa kerjanya tetap dihitung per 1 Januari 2014,\" ujarnya. Selain itu, Tarmizi juga mengungkapkan, bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah menarik pungutan kepada ke-16 para honorer tersebut. Karena semua berkas disiapkan langsung oleh yang bersangkutan. \"Mereka tidak dibebankan pungutan sediikitpun,\" imbuhnya. Pernyataan itu disampaikannya untuk menepis isu miring yang beredar, bahwa dalam pengurusan persyaratan itu para honorer diminta sejumlah uang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. \"Kalau memang ada silahkan tunjuk orangnya, jangan hanya menyebarkan isu yang tidak baik karena bisa menimbulkan perspektif yang kurang baik dari masyarakat,\" pintanya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: