Lapas Malabero Butuh Detektor
BENGKULU, BE - Peredaran narkotika kian marak di Lapas Malabero Bengkulu. Setelah terungkap beberapa oknum petugas Lapas mengedarkan narkoba beberapa waktu yang lalu. Pada Kamis (19/6) lalu, kembali terungkap salah seorang narapidana menyimpan narkotika jenis shabu. Saat dikonfirmasi, Kalapas Malabero Bengkulu, Widyo FA, mengatakan, maraknya peredaran narkotika tersebut karena lapas Malabero tidak memiliki sensor atau detektor. \"Selama ini pemeriksaan hanya manual saja, makanya sering lepas atau lewat. Karena itu, kita sangat butuh alat deteksi narkoba atau sejenisnya,\" ujarnya, dikonfirmasi BE melalui telepon seluler, kemarin. Dikatakan Widyo, narkoba sering berasal dari pengunjung yang membawa makanan. Biasanya, lanjut Widyo, narkoba diselipkan atau dicampurkan di makanan yang dibawa saat berkunjung. Hal tersebut tak jarang lepas dari kawalan petugas. \"Tak hanya narkoba, kadang HP atau kartu HP saja lolos karena diselipkan di makanan, apalagi shabu yang cukup kecil,\" jelasnya. Pun demikian, Widyo menerangkan tidak ada perubahan sistem penjagaan yang bakal diterapkan. Pasalnya hingga saat ini, petugas yang berjaga di Lapas tidak begitu banyak. \"Untuk penjagaan tetap seperti biasa, tidak kita perketat atau bagaimana. Tapi rencana kita untuk melakukan tes urin untuk mengetahui jumlah petugas dan napi yang positif menggunakan narkoba ada,\" demikian Widyo. (609)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: