Hanyut di Sungai Musi, Riko Belum Ditemukan

Hanyut di Sungai Musi, Riko Belum Ditemukan

CURUP, BE-Upaya pencarian tubuh Riko (23), pemuda asal Kelurahan Air Putih Baru diketahui hilang dialiran Sungai Musi, karena nekat terjun dari atas jembatan beton di kawasan Desa Lubuk Ubar, Desa Watas, Marga masih dilakukan warga, dibantu petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong serta SARPMI. Menggunakan satu perahu karet dan rakit milik masyarakat, tim melakukan penyusuran untuk menemukan jasad Riko dari Desa Tanjung Dalam, hingga Danau Suro Kabupaten Kepahiang yang menjadi sungai muara aliran air sungai Musi. \"Kita sudah dua kali melakukan penyisiran dilokasi-lokasi yang diperkirakan tempat tubuh korban berada, namun tidak juga ditemukan. Upaya pencarian kita lakukan sejak pagi hingga sore hari,\" ungkap Koordinator TRC BPBD RL Andi Purwanto, kepada Bengkulu Ekspress, Sabtu (21/06). Upacara pencarian, sambung Andi, akan kembali dilakukan esok hari, Minggu (22/06) melibatkan Basarnas menggunakan peralaran penyelam, untuk kembali menyusuri aliran sungai Musi hingga ke dasar sungai. \"Upaya pencarian akan tetap kita lakukan, soal korban terjun ke sungai Musi atau tidak, kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat yang bersaksi, menyakini korban benar-benar terjun ke aliran sungai Musi,\" katanya. Seperti diberikan sebelumnya, Riko, Kamis (19/06) sekitar pukul 16.00 WIB diduga nekat bunuh diri dengan cara terjun ke aliran sungai Musi, dari jembatan beton di kawasan perbatasan Desa Lubuk Ubar – Desa Watas Marga, Kecamatan Curup Selatan. Pencarian terhadap tubuh korban dilakukan pencarian dilakukan oleh warga setempat sejak Jum\'at pagi (20/06), jasad Reko belum juga di temukan. Puluhan warga setempat dibantu aparat hingga berita ini dilansir masih melakukan pencairan. Belum ada tanda-tanda korban yang ditemukan di sekitar lokasi tersebut. “Kami melihat korban berdiri di tepi jembatan. Tapi, tidak lama kemudian, dia nekat terjun dari jembatan setinggi 7 meter tersebut. Padahal, aliran sungai sedang deras sekali. Apalagi, sungai itu punya kedalaman sampai 3 meter,” ujar Budi, warga setempat yang menyaksikan aksi korban. Informasi diperoleh, semula korban berada dirumah. Diduga, korban yang belakangan diketahui sedang menderita penyakit akut merasa prustasi setelah mengetahui penyakitnya susah untuk di sembuhkan. Diduga sementara, korban yang frustasi lantas berjalan-jalan menuju jembatan tersebut dan nekat bunuh diri. Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim, AKP Rudi Marwah mengaku, upaya pencarian masih dilakukan warga. \"Sebelumnya sempat ada informasi korban diketemukan, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak benar,\" ungkapnya. Ditegaskan Kasat, pencarian masih kita lakukan bersama warga setempat. Sejauh ini motifasi jelas yang menyebabkan korban nekat belum kita ketahui. \"Kita masih menyelidiki hal tersebut. Untuk saat ini, kita bersama warga masih fokus melakukan pencairan disekitar lokasi dan sepanjang aliran sungai musi ini,” ujarnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: