Lebaran, Ongkos Naik 30 Persen

Lebaran, Ongkos Naik 30 Persen

BENGKULU, BE - Ongkos angkutan umum dipastikan mengalami kenaikan pada lebaran tahun ini. Kenaikannya berkisar antara 20 hingga 30 persen dari ongkos normal pada hari-hari biasanya.  Namun, besaran kenaikannya tersebut belum final, karena masih akan dibahas oleh Pemprov dan Organda pada minggu pertama puasa nanti. \"Kenaikan ongkos atau tuslah tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni berkisar antara 20 sampai 30 persen dari tarif normal,\" kata Plt Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko MM, kemarin. Menurutnya, kenaikan hingga 30 persen itu masih terbilang kecil, karena pengajuan kenaikan dari Organda sendiri mencapai 50 persen. Dengan pertimbangan  kemampuan masyarakat pengguna jasa angkutan umum, maka Pemerintah Provinsi Bengkulu membatasi bahwa kenaikan hanya dibolehkan maksimal 30 persen. \"Finalnya akan diputuskan sekitar pertengahan puasa nanti, karena kenaikan itu baru diberlakukan sejak H-7 hingga H+7 lebaran,\" terangnya. Untuk memantau ongkos tersebut agar tidak dinaikkan sepihak oleh pihak atau sopir angkutan umum, Dishub provinsi meminta pegawai atau petugas Dishub dari masing-masing kabupaten/kota melakukan pengawasan dengan baik. Jika ada yang melanggar, agar segera melaporkan kepada pimpinannya atau langsung ke Dishub Provinsi Bengkulu. \"Nanti masing-masing pegawai kita di Dishub kabupaten/kota harus melaporkan jika ada yg melanggar. Kita minta mereka jujur dan tidak ada permainan,\" pintanya. Mengenai banyaknya travel pelat hitam yang beroperasi saat ini yang cenderung merugikan angkutan umum plat kuning, Budi mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishubkominfo kabupaten/kota untuk menanganinya. Karena travel plat hitam tersebut mendapatkan izin dari pemerintah kabupaten/kota, bukan dari pemerintah provinsi. \"Masalah travel plat hitam itu akan kita koordinasikan dengan Dishub kabupaten/kota, jangan sampai nanti plat hitam akan merajalela saat mengangkut penumpang arus mudik dan arus balik,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: