Pemkot Pindahkan Pedagang Subuh

Pemkot Pindahkan  Pedagang Subuh

BENGKULU, BE - Sudah lama terkatung-katung, akhirnya Pemerintah Kota Bengkulu memutuskan untuk memindahkan sekitar 400 pedagang Pasar Subuh ke Pasar Barukoto II.  Pemindahan ini dilakukan pada Senin (17/12) mendatang, dan beberapa hari kedepan akan dilakukan sosialisasi oleh Pemkot kepada ratusan pedagang tersebut.

\"Kemarin kita sudah rapat untuk mencarikan solusi bagiamana cara menata pasar di Kota Bengkulu agar rapi dan bersih, salah satunya termasuk penataan Pasar Subuh, kita sepakat dengan tim hari ini mulai kembali dilakukan sosialisasi kemudian tim relokasi juga mulai bekerja sehinga malam Senin (17/12) kita harapkan semua pedagang sudah pindah ke Pasar Barukoto II,\" kata Asisten II Pemkot, Drs H Fachrudin Siregar MM, kemarin.

Ia menjelaskan tidak ada alasan lagi bagi pedagang untuk menolak pindah dari Pasar Subuh tersebut.   Karena Peraturan Walikota (Perwal) nomor 31 Tahun 2010 tentang Pasar Subuh tersebut sudah dicabut oleh Caretaker Walikota Bengkulu, Drs H Sumardi MM, belum lama ini.

\"Perwal nomor 31 Tahun 2010 itu sudah dicabut  dan sudah ditandatangani oleh Pak Caretaker Walikota,\" ujarnya. Mantan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota ini menambahkan segala fasilitas dan kebutuhan pedagang di Pasar Barukoto II hingga saat ini sudah disiapkan Disperindag, sehingga tidak ada kekhawatiran lagi bagi pedagang untuk menempati Pasar Barukoto II tersebut.

\"Malam Senin itu paling lambat, bagi pedagang sudah mau pindah lebih dahulu kita persilakan, Disperindag sebagai instansi teknis sudah kita minta untuk menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan,\" ungkapnya.

Pada pemindahan pedagang ini, Pemkot tidak akan menggunakan sistem pemaksaaan, melainkan diperlakukan dengan baik sehingga menimbulkan kesadaran bagi pedagang untuk meninggalkan Pasar Subuh yang berada di kawasan Jalan KZ Abidin I tersebut. Menurutnya, alasan kuat pemerintah memindahkan pedagang itu adalah untuk menata Kota Bengkulu agar lebih baik, indah dan bersih.  Karena selama ini kawasan tersebut terlihat kumuh, kotor dan berbau sehingga mengurangi keindahan kota, padahal kawasan tersebut merupakan pusat ibukota Kota Bengkulu.

Sosialisasi pemindahan ini akan dilakukan mulai kemarin (12/12) pukul 08.00 WIB. Seterusnya akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 23.00 WIB hingga Subuh, karena pada saat pedagang datang membawa barang dagangannya langsung diberikan pemahaman dan diminta untuk mengikuti kebijakan pemerintah tersebut.

Disinggung soal jalur angkutan kota (Angkot) yang dikeluhkan pedagang selama ini, Fachrudin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishubkominfo Kota Bengkulu, dan dalam waktu dekat pihak Dishub akan menghidupkan trayek Angkot Hijau dan Biru untuk masuk ke kawasan Pasar Barukoto II tersebut.   \"Semuanya sudah kita koordinasikan, termasuk trayek angkutan kota akan diakomodir oleh Dishub,\" imbuhnya.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pedang dan pembeli untuk menerima keputusan tersebut dan bersedia pindah ke Pasar Barukoto II, demi menjaga keindahakan dan kebersihan Kota Bengkulu.

Senada juga disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Drs H Teguh A Roni MM.  Ia mengatakan pihaknya siap membantu melakukan sosialisasi yang dimulai malam tadi hingga 3 malam berikutnya.   \"Mulai Senin besok, seluruh pedagang Pasar Subuh sudah berada di Pasar Barukoto II,\" ujarnya.

Selain pedagang, calon pembeli juga diberitahukan bahwa aktivitas Pasar Subuh dipindahkan ke Pasar Barukoto II. Pihaknya akan terus memberikan sosialisasi selama 3 hari ini, sehingga pedagang dan pembeli tidak terkejut. \"Saya akan mengerahkan semua anggota Pol PP ini bersama-sama dengan kepolisian, TNI dan Disperindag untuk membantu melakukan sosialisasi pemindahan pedagang tersebut,\" sampainya.

Ia menjelaskan lokasi di Barukoto II lebih bersih, datar dan drainasenya berjalan lancar, dan sumber airnya lebih banyak sehingga kebersihannya akan terjaga tidak seperti Pasar Subuh saat ini. \"Pasca pemindahan lokasi KZ Abidin I itu tetap akan kita kawal agar tidak ada lagi pedagang yang kembali berjualan disana,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: