KPU Surati Kades
BENTENG, BE - Terkait banyaknya mahasiswa IAIN Bengkulu yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yang mencapai sekitar 500 orang lebih. KPU Benteng menyurati kepala desa (kades) diwilayah KKN mahasiswa IAIN tersebut. Hal itu, terkait persoalan pencoblosan atau menggunakan hak pilihnya pada saat pemilihan presiden (pilpres) nanti. Sebab, mahasiswa yang melakukan KKN akan memakan waktu yang cukup lama. Dipredeksikan jika pelaksanaan Pilpres nanti, mahasiswa masih melakukan aktifitas KKN dan tidak mengunakan hak pilihnya. Sehingga, akan berdampak terhadap kinerja KPU yang membuat tingginya angka golongan putih (golput) atau pemilih yang tidak mengunakan hak suaranya. \" Kita khawatir nanti, mahasiswa ini menyalahi kita sebagai penyelengara pemilu karena tidak dapat mengunakan hak pilihnya,\" ujar Komisioner KPU Benteng, divisi teknis, Supirman, S.Ag. Menurut Supirman, nantinya kades juga disuruh menanyakan kepada mahasiwa yang melakukan KKN akan mengunakan hak pilihnya dimana. Seperti, apakah didaerah asal atau tempat tinggalnya atau di lokasi mahasiswa KKN. Jika mau menggunakan hak pilihnya di tempat KKN, maka mahasiswa harus meminta formulir pindah memilih dari tempat tinggalnya. \" Kalau cuma satu atau dua orang saja tidak jadi masalah. Namun, persoalannya ini mencapai 500 orang,\" katanya. Selain itu, pihaknya juga akan melayangkan surat kepada rektor IAIN, agar mengintruksikan terkait tempat memilih bagi mahasiswanya yang tengah melakukan KKN. Sebab, berhadapan dengan mahasiswa akan menimbulkan masalah yang cukup rumit. Selain itu, mahasiswa ini sudah memiliki hak untuk memilih. \" Kepada rektor IAIN juga akan kita layangkan surat akan memberikan pengarahan kepada mahasiswanya,\" jelasnya. Ia menambahkan, pada prinsipnya KPU tidak mempersoalkan dimana mahasiswa yang tengah KKN ini akan mengunakan hak pilihnya. Baik di lokasi KKN atau di tempat tinggalnya. Namun, harus ada kejelasan sehingga pada saat mendekati hari pencoblosan tidak akan menjadi persoalan baru yang akan membuat masalah di baginya. \" Kita itu hanya ingin menghindari masalah saja,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: