Padang Bano Butuh JUT dan Jembatan
TUBEI,BE - Warga diwilayah Padang Bano masih mengeluhkan minimnya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Lebong, terutama untuk sektor insfrastruktur jalan usaha tani (JUT) ke lokasi pertanian mereka. Akibat masih minimnya jalan usaha tani ini menyebabkan biaya angkut hasil pertanian menjadi tinggi. Wilayah Padang Bano sendiri merupakan daerah perkebunan terutama tanaman karet dengan kelapa sawit. Diungkapkan Tantawi, Ketua Kelompok Tani Alam Sejahtra Padang Bano, kendala utama yang di hadapi kelompoknya yakni tingginya biaya angkut hasil perkebunan mereka. \"Kita sangat berharap ada pembangunan jalan usaha tani yang di alokasikan ke wilayah Padang Bano. Karena, selama ini dengan belum adanya JUT ini biaya angkut karet maupun buah sawit menjadi mahal, sebagai contoh untuk mengangkut buah sawit dari kebun kita yang berjarak 3 KM ke jalan raya dibutuhkan ongkos antara Rp 500-700 per kilo. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan kita petani. Seandainya JUT sudah ada kita yakin ongkos angkut buah sawit ini bisa lebih murah. Ini tentunya bisa membantu penghasilan petani,\" kata Tantawi. Dijelaskannya, tingginya biaya angkut buah sawit dari kebun mereka yang berada diseberang Sungai Serayau diperparah dengan terjadinya kerusakan jembatan Gantung Sungai Serayau. \"Kerusakan jembatan gantung Sungai serayau sudah terjadi sejak tahun 2012 yang lalu, kita sendiri sudah beberapa kali mengajukan proposal untuk perbaikan jembatan tersebut, namun sampai sekarang belum juga diperbaiki. Karena ini menyangkut kebutuhan kelancaran pengangkutan hasil pertanian sudah beberapa kali dilakukan kegiatan gotong royong. Kita berharap agar pemda dapat melakukan perbaikan,\" jelasnya. Bupati Lebong sendiri H Rosjosyah SIP MSi yang sudah mendengar langsung keluhan warga dari Padang Bano ini mengungkapkan akan berupaya secepatnya melakukan perbaikan jembatan tersebut. Bupati pun berjanji untuk megalokasikan kegiatan JUT ke wilayah Padang Bano. \"Keluhan warga ini sudah kita dengar ketika pemberian bantuan peralatan Pertanian di Dinas kehutanan beberapa waktu lalu, harapan dari petani kita ini kita upayakan untuk bisa direalisaikan,\" ucap Bupati.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: