Poskesdes Dijual, Yankes Terganggu
BUR, BE - Warga di Desa Tebat Tenong Luar, Bermani Ulu Raya (BUR), Rejang Lebong, terpaksa tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan (Yankes) sebagaimana mestinya. Alasannya bidan desa tidak bisa membuka pelayanan kesehatan di Poskesdes, diduga karena dua gedung Poskesdes telah dijual sehingga kepemilikannya merupakan milik pribadi. Kondisi itu dibenarkan Kepala Desa Tebat Tenong Luar Usman kepada wartawan di Curup, Senin (16/06). Dia menjelaskan, desa yang dipimpinnya itu memiliki 2 Poskesdes, dibangun pertama tahun 1984 menggunakan anggaran dana desa (Bandes), serta poskesdes yang dibangun tahun 2008. \"Saya juga heran, poskesdes yang dibangun tahun 2008 lalu, tidak bisa ditempati sejak 3 tahun lalu, karena dinyatakan milik pribadi, padahal dulunya dibangun menggunakan dana pemerintah,\" ungkap Usman. Usman yang mengaku baru mejabat sebagai kepala desa juga mengungkapkan, Poskesdes yang dibangun tahun 1984 juga dinyatakan milik pribadi, diketahui saat puluhan warga tengah gotong royong membersihkan Poskesdes karena akan ditempati oleh bidan desa baru yang akan menetap di desa tersebut. Saat warga sedang bergotong royong, tiba-tiba datang warga yang mengklaim bahwa poskesdes itu telah dijual oleh oknum mantan kades pada tahun 1998, dan kini telah menjadi milik pribadi. Peristiwa yang mengiris hari itu terungkap Jum\"at 6 Juni 2014 lalu, \"Kami terus terang sangat terkejut ketika ada yang mengklim poskesdes sudah milik pribadi. Untuk menghindar keributan, saya langsung ingatkan warga untuk tidak emosi, dan berhenti gotong royong, hingga permasalahan kejelasan aset desa poskesdes ini selesai,” ujar Usman. Atas permasalahan itu, Usman mengaku telah melapor kepada Pemerintah Kecamatan BUR, Dinas Kesehatan RL dan Pemda RL, selanjutnya meminta Pemda RL untuk ikut menyelesaikan persoalan tersebut, karena atas penutupan poskesdes itu, masyarakat Desa Tebat Tenong Luar menjadi korban karena tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara normal. “Terus terang karena permasalahan ini warga kami yang butuh pelayanan kesehatan jadi terkendala, bahkan bidan desa tidak jadi menempati poskesdes tersebut,\" sesal Usman. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: