Messi Tanpa Spesialisasi

Messi Tanpa Spesialisasi

PERGERAKAN Lionel Messi kerap menjadi momok menakutkan bagi siapapun calon lawan Argentina.

Baik pada pertandingan persahabatan, ataupun pada beberapa turnamen terakhir. Lengah sedikit saja untuk mematikan pergerakan pemain berjuluk Si Kutu itu, maka bersiapkan kebobolan.

Dilihat dari catatan penampilannya bersama La Albiceleste \" julukan Argentina, Messi sudah terbukti sering merepotkan pertahanan lawan.

Baik itu dengan gol-golnya, ataupun dengan umpan-umpan matangnya yang berbuah gol bagi Argentina. Sejak 2011/2012, dia mencatatkan total 14 gol plus delapan asissts.

Rekor yang sudah cukup untuk menjadikan Messi sebagai titik waspada pertama dari tim Argentina. Namun, ketakutan itu jelas tidak ditampakkan pelatih Bosnia, Safet Susic. Dia malah berpikiran sebaliknya, tidak melakukan penjagaan khusus apapun untuk meredam serangan dari pergerakan Messi.

Diberitakan Associated Press, Susic menganggap langkah untuk menginstruksikan satu atau lebih banyak pemain hanya demi menjaga Messi seorang butuh pertimbangan yang matang. Pertimbangannya, bagaimana laju serangan tim tetap stabil tanpa harus mengurangi jumlah pemain untuk mengawal Messi.

\"Keputusan ini jelas sebuah langkah yang dilema bagiku. Menurut saya, langkah untuk mengorbankan pemain demi hanya menjaga pergerakan Messi bukan lagi sebuah hal yang bagus. Saya rasa itu tidak akan berdampak bagus bagi tim kami,\" ujar pelatih yang berusia 59 tahun itu.

Secara taktik, negara pecahan Yugoslavia tersebut sebenarnya mempunyai beberapa pemain yang layak dijadikan sebagai tembok penghadang Messi. Terutama untuk duo holding midfielder-nya, Miralem Pjanic dan Muhamed Besic. Keduanya bisa dipasang sebagai peredam Messi sebelum melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Bosnia.

Hanya, menurutnya, peran Besic ataupun Pjanic akan lebih baik jika difungsikan untuk membantu lini penyerangan. Ketimbang khusus untuk menjaga Messi saja. Sebaliknya, Susic mempertimbangkan strategi lain untuk meredam setiap serangan yang dilancarkan Argentina.

Attacking midfielder Barcelona itu memang dibiarkan lepas berkreasi, tetapi orang-orang yang berada di sekitarnya-lah masuk dalam prioritasnya.

\"Jadi, setiap kali dia (Messi, Red) lepas dengan membawa bola, maka seketika itulah harus ada pemain yang menjaga area terdekat di sekitarnya,\" ungkapnya.

Ancaman dari Messi sendiri dianggap kubu Bosnia bukan sebagai hal yang harus layak ditakutkan. Dengan kondisinya yang belum 100 persen fit dari pemulihan pasca cedera, Susic yakin jika permainan Messi tidak akan mampu meledak secara konstan sepanjang 2 x 45 menit.

Susic menganggap Argentina sama seperti tim lain yang pernah menjadi lawan tanding sebelum terbang ke Brasil.

\"Kami selama ini belum pernah menjalani pertandingan dengan mendedikasikan satu pemain untuk menjaga lawan spesifik. Dan itu tidak akan berubah pada pertandingan kali ini (melawan Argentina, Red),\" tegasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: