Pembinaan Guru Berkarakter Emas
BENGKULU, BE - Krisis moral akhir-akhir ini menjadi perhatian tersendiri bagi dunia pendidikan. Untuk menciptakan karakter pada pelajar, tentu dimulai dari pembinaan karakter pada tenaga pendidiknya. Hal inilah yang menjadi latar belakang Wakil walikota, Ir patriana Sosialinda membuka workshop pendidikan karakter pola Imtaq terbina (mentoring) di SMKN 1 kota Bengkulu bekerjasama dengan Generasi Muda Muslim Madani, Padang Panjang, kemarin. Workhsop itu bertujuan mewujudkan warga sekolah yang religius di SMKN 1 kota Bengkulu. Untuk menelurkan generasi emas, generasi yang cerdas dan berkarakter, yakni dengan nilai budaya, akademik dan agama, caranya dengan pembekalan seperti ini. \"Pendidik tenaga pengajar harus cerdas dan berkarakter dulu agar bisa mencerdaskan anak didiknya. Dikbud diminta memperluas pendidikan seperti ini dan ditularkan ke sekolah lain,\'\' pesan Wawali. Sementara itu, Kepala Dikbud kota Bengkulu, Drs Gianto menegaskan, Pendidikan karakter berpola Imtaq sejalan dengan program Bengkuluku religius, dan ini pertama dilakukan di SMK. Pembinaan ini kata Gianto akan ditularkan ke sekolah lain. Untuk menunjang itu Dikbud akan membuat surat edaran ke sekolah untuk mencontoh pembinaan guru berkarakter berpola Imtaq tersebut. Kalau SMKN 1 bisa, kenapa sekolah lain tidak bisa, mungkin polanya saja nanti yang beda. \'\'Dikbud mengapresiasi kegiatan itu, mengembangkannya untuk mendukung program Bengkulu religius sekaligus meminimalisir krisis moral, seperti yang terjadi saat ini. Kita akan kembali mengunggulkan Otak daripada watak, pembinaan mental penting, karena dengan watak yang baik, maka anakpun akan cerdas, \" cetusnya. Sementara itu, Ketua komoite SMKN 1, Yusuf Manan sangat mengapresiasi apa yang digagas kepala SMKN 1. Menurutnya komite sangat mendukung baik materil maupun anggaran yang dibutuhkan. Senada diungkapkan Kepala SMKN 1, Hj Evriza menuturkan, workhsop ini dilakukan karena saat ini warga Indonesia menghadapi krisis multidimenasi. Agar generasi tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan, maka pendidikan sebagai leading sector pelajar, untuk pembinaan karakter harus dimulai dari Pendidiknya. Pantauan BE di lokasi, workhsop pendidikan karakter berpola Imtaq itu menghadirkan empat narasumber yakni Satria Asmal SP, Yohendril SE, Alber SPd MM, dan Hendrison SPd. Mereka ini memaparkan berbagai materi seperti Guru berkarakter emas, pendidikan karakter dalam kacamata Agama Islam aplikasi keseharian, shalat Alquran untuk pembentukan karakter siswa dan ruh pendidikan karakter dan pola layanan kelompok aplikasi materi educasi dan silabus. Peserta kegiatan ini sekitar 100 orang guru SMK di Bengkulu.(247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: