Mutasi Berbasis Kompetensi
BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE, menampik isu mutasi yang bergulir dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyampaikan, kekosongan jabatan yang mungkin ada di beberapa instansi masih harus dievaluasi oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bengkulu dan belum selesai dalam waktu dekat. \"Kalau memang ada kekosongan, Baperjakat akan mengevaluasi. Tidak boleh dalam waktu singkat. Karena kita tidak mau kalau sudah ditetapkan ternyata tidak cakap dan sebagainya,\" kata Helmi, baru-baru ini. Helmi menyatakan, mutasi yang ia laksanakan akan selalu berpatokan kepada kompetensi individu dalam mengerjakan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada bidangnya. Seakan menampik bahwa hal ini hanya wacana, Helmi menyatakan telah mempraktekkannya ketika menunjuk Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satu Milyar Satu Kelurahan (Samisake), Benny Alamsyah SE MSE MA. \"Di masa saya akan selalu berlaku reward and punishment. Siapa yang sungguh-sungguh dan berprestasi maka yakinlah tidak mungkin tidak dapat jabatan dan promosi. Dan kita sudah mempraktekkan ini. Misalnya ada satu orang yang sudah lama sekolah di luar negeri (Benny Alamsyah, red). Dia cukup profesional dalam bekerja dan tekun dalam menangani setiap masalah. Kita lihat, oh, ternyata dia bagus dalam basis data kita, maka dia langsung kita berikan jabatan,\" tandasnya. Ia berharap, setiap pejabat di Kota Bengkulu tidak resah dengan adanya mutasi. Pasalnya, selain adanya jaminan bahwa mutasi akan dilakukan dengan objektif, ia juga memberikan jaminan bahwa Baperjakat akan melakukan pembahasan secara cermat sebelum kebijakan mutasi diambil. \"Rapat yang dilakukan Baperjakat juga dipenuhi dengan pertimbangan-pertimbangan. Namun sejauh ini saya belum pernah meminta kepada Baperjakat untuk melakukan evaluasi tersebut. Karenanya untuk saat ini mungkin tidak perlu dipersoalkan lagi. Baperjakat yang mempunyai kewenangan melakukan ini belum saya berikan perintah apa-apa,\" pungkasnya. Sebelumnya, sejumlah pejabat mengaku resah dengan adanya isu mutasi. Pasalnya, para anggota Baperjakat telah melakukan rapat untuk membahas kekosongan jabatan pada sejumlah instansi. Umumnya para pejabat tersebut meminta kepada walikota untuk memberikannya pernyataan mengenai hal ini. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: