48 Jurnalis Bengkulu Ujian Kompetensi

RATU SAMBAN, BE -  Tak hanya guru dan dosen yang harus menjalani ujian kompetensi. Kemarin (11/12), sebanyak 48 jurnalis di Bengkulu juga mengikuti ujian kompetensi wartawan (UKW) di Nala Sea Side Kota Bengkulu. Ujian yang digagas PWI Cabang Bengkulu ini digelar selama 2 hari, 11-12 Desember 2012. Ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas kerja wartawan.

Ada 7 pemateri yang didatangkan PWI pusat yang telah memiliki sertifikat sebagai penguji. Diantaranya Djunaidi Tjunti Agus (penguji PWI), Uyun Achadiat (penguji PWI), E Soebekti (tingkat madya), Usman Yatim (tingkat madya), Banjar Chaeruddin (tingkat utama), Widodo Asmowiyoto (tingkat utama) dan Yusuf M Said (tingkat muda).

Ke-48 peserta ujian dibagi dalam 3 tingkatan. Tingkatan tertinggi tingkat utama yang diikuti pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi atau pimpinan perusahaan pers. Kemudian tingkat madya yang diikuti redaktur pelaksana serta redaktur dan terakhir tingkat muda untuk para wartawan atau reporter.

Ketua Balitbang PWI Pusat, Widodo Asmowiyoto yang membuka acara itu mengambarkan peranan penting uji kompetensi bagi wartawan sebagai tolak ukur dan standarisasi pelaksanaan tugas jurnalis.  Dari catatan PWI Pusat sebanyak 2.265  wartawan yang telah  berhasil dinyatakan kompeten dari 34 cabang PWI yang sudah menggelar ujian kompetensi.\"Karena Bengkulu sudah menggelar hari ini (kemarin) maka tinggal 7 cabang  yang belum gelar UKW,\"  ujar mantan Pemred Pikiran Rakyat ini.

Ia juga menegaskan pelaksanaan UKW bukan hanya media cetak. Namun media elektronik hingga merambah media  dunia maya. Karena  standar kompetensi dirumuskan dari para tokoh pers untuk mewakili semua komponen.

Sementara itu Ketua PWI Cabang Bengkulu Sukatno SPd mengungkapkan ini merupakan UKW perdana yang digelar Bengkulu. Memang jumlah pesertanya tidak banyak dan masih banyak pula yang belum terakomodir. Namun nantinya akan ada ujian tahap berikutnya \"Saya berharap tim penguji tidak kapok datang ke Bengkulu  untuk melakukan uji kompetensi lanjutan,\" pintanya. (247)

Sumber: