Lokasi Biliar Diwarning Warga
KETAHUN, BE- Pasca aksi demo warga Pemandi Dusun III Desa Urai beberapa hari lalu di lokasi biliar yang beroperasi di desa itu. Saat ini situasi di desa itu sudah mulai kondusif karena pengelola biliar tidak lagi menjual miras dan melaksanakan perjudian.
Pun begitu warga masih memberikan peringatan (warning) meskipun sudah ada kesepakatan kedua belah pihak. Terbukti, hingga hari ini sesuai hasil kesepakatan yang ada warga terus akan mengawasi aktivitas di tempat itu, apabila dinilai melanggar warga akan melakukan tindakan. \"Memang permasalahannya sudah selesai, namun warga sekitar sana terus melakukan pengawasan,” ungkap Kades Urai, Sayuti.
Kades menyebutkan, penyelesaian masalah kedua belah pihak dilakukan dengan melakukan perjanjian. Isi perjanjiannya, pemilik billiard tidak akan menyediakan minuman keras, perjudian. Satu hal lain yaitu warga mensinyalir tempat billiar dijadikan warung remang-remang \"Warem\".
Kades berharap, di wilayahnya tidak menginginkan terdapat tempat khusus yang bakal menjadi pendorong tindakan yang merusak nilai moral dan agama. Meskipun kurang setuju dengan aksi yang tanpa koordinasi apalagi sampai anarkis, pemerintah mendukung untuk kegiatan yang bertujuan positif. \"Untuk perbuatan anarkis kita tidak setuju, namun untuk hal yang tujuan positif kita sepakat karena untuk kebaikan dan menjaga situasi yang ada,\" tukas Kades.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: