Dishub Pertahankan 9 Jukir Pasar Minggu

Dishub Pertahankan 9 Jukir Pasar Minggu

BENGKULU, BE - Meski sebelumnya sempat diprotes, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu memutuskan tetap akan mempertahankan 9 juru parkir yang mereka tunjuk untuk mengelola perparkiran di kawasan Pasar Minggu.  Hal ini langsung ditegaskan oleh Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, saat BE menjumpai pria yang khas dengan kumisnya ini di ruang kerjanya, kemarin. Mengenai ketidakhadirannya dalam menyambut kedatangan pedagang dan juru parkir Pasar Minggu yang datang ke kantornya dalam aksi protes Rabu (4/6) kemarin, Selupati menjelaskan, hal itu karena ia sedang melaksanakan ibadah Salat Zuhur di Masjid Akbar At Taqwa.   Meski pihak pedagang dan juru parkir mengancam akan melakukan protes besar, mantan Sekretaris DPRD Kota Bengkulu ini tetap bersikukuh akan menjadikan 9 juru parkir yang mereka tunjuk untuk mengelola kawasan parkir di Pasar Minggu. \"Mereka mengatasnamakan forum pedagang Pasar Minggu bersatu. Mereka minta dikembalikan ke UPTD Pasar Minggu. Saya tegaskan kebijakan kami sudah sesuai proses.  Saya justru mempertanyakan pedagang ini menuding juru parkir mereka menganggur. Padahal sudah ada 9 juru parkir yang kita berikan SPT (Surat Perintah Tugas) di sana,\" ungkapnya. Selupati menegaskan, persoalan ini sudah ia laporkan kepada atasannya dalam hal ini Asisten II Setda Kota. Ia menuturkan, seluruh SPT yang ia terbitkan langsung diserahkan kepada para juru parkir yang mengelola kawasan salah satu pasar tertua di Kota Bengkulu tersebut. \"Mereka sudah membuktikan mampu berbuat lebih baik. Buktinya PAD di sana langsung meningkat hampir 2 kali lipat dimana sebelumnya hanya Rp 2,5 juta sekarang menjadi Rp 4,8 juta. Ini sudah diproses dan tidak ada konflik.  Yang ada hanya antara 2 orang.  Ini sudah sesuai dengan kesepakatan bersama,\" tukas Selupati. Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan forum pedagang Pasar Minggu bersatu mendatangi Dishubkominfo Kota Bengkulu dan menyatakan protes.  Di bawah pimpinan Yan dan Iwanto Junaidi, mereka menuntut pengelolaan parkir dikembalikan kepada pihak UPTD Pasar Minggu.  Diketahui sebelumnya, perselisihan antara juru parkir di kawasan Pasar Minggu terjadi antara kubu Edi Jangkung dan kubu Yan. Namun sejak Dishubkominfo menunjuk kubu Edi Jangkung sebagai pengelola, jumlah PAD yang disetorkan kepada pemerintah meningkat. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: