Tabrak Lari, Balita Tewas

Tabrak Lari, Balita Tewas

AIR NIPIS, BE – Lintantria (2,5), putri pasangan Indarman Sidi dan Lini, warga Desa Palak Bengkerung, Air Nipis, Bengkulu Selatan, meninggal dunia, setelah sebelumnya menjadi korban tabrak lari. Bocah malang itu meninggal sekitar pukul 00.30 WIB dinihari kemarin di RSUD Hasanuddin Damrah, Manna. Data dihimpun BE, Selasa lalu sekira pukul 17.00 WIB, nenek korban, Asma (60), sambil menggendong korban hendak menyeberang jalan raya di kawasan Desa Palak Bengkerung. Namun tiba-tiba melintas motor dari dengan kecepatan tinggi arah Kecamatan Seginim yang dikendarai orang tidak dikenal menabrak Asma. Akibatnya dia bersama cucu yang digendongnya itu terhempas ke aspal. “Setelah korban ditabrak, pengendara motor langsung melarikan diri,” terang Kepala Desa Palak Bengkerung, Sultani Adry SE kepada BE. Akibat peristiwa itu sang nenek hanya mengalami luka lecet, namun cucunya tidak sadarkan diri karena diperkirakan kepalanya membentur aspal. Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas Desa Darat Sawah. Karena luka sang bocah cukup parah, koban dirujuk ke RSUHD. Namun setelah menjalani perawatan medis sekira 7 jam, nyawa korban tidak tertolong. Oleh pihak keluarga, korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di TPU setempat. Di sisi lain, Sultani Adry mengaku tidak ada yang mengetahui identitas pengendara yang menabrak korban. “Saksi mata hanya mengetahui jika pelaku tersebut mengenakan baju merah. Sebab usai menabrak korban, pelaku kabur dengan kecepatan tinggi hingga tidak ada satupun yang mengenalinya,” terang Sultani. Sementara Ketua DPRD BS, Susman Hadi SP MM yang kebetulan berada di lokasi saat peristiwa itu terjadi, mengaku tidak melihat pelaku penabrak sang nenek. “Kejadian itu tidak jauh dari saya, namun saya tidak mengetahui motor yang menabrak  korban,” terang.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: