Desa Kota Nyiur Memprihatinkan
BENTENG, BE – Anggota BPD Desa Kota Nyiur Kecamatan Taba Penanjung, Fiencen mengatakan desanya dirasakan sebagai satu-satunya desa tertinggal di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Desa ini minim perhatian pembangunan dan berbagai program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah. Belum ada kucuran dana pembangunan yang masuk ke desa ini selain PNPM-MPd. Dana APBD belum pernah sampai ke desa pelosok itu. \"Desa kami ini belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah,\" ungkap Fiencen pada BE kemarin. Beberapa infrastruktur desa di Kota Nyiur tak jauh berbeda seperti di kawasan talang (kebun). Misalnya pasar desa, lapaknya hanya berupa bambu, selain itu jalan desa pun sangat buruk. Bila musim hujan, kondisi desa mirip sekali dengan sawah yang lumpurnya lebih dalam dari sawah dan berwarna hitam. Menurutnya, jalan desa itu hanya tanah dan koral kasar. Warga setempat pernah mengusulkan untuk mendapatkan pembangunan, namun hinga kini belum juga terealisasi. “Inilah kondisi sebenarnya di Kota Nyiur, tak pernah tersentuh dengan program pembangunan, bahkan kondisinya semakin terisolir,” katanya. Dijelaskannya, kondisi desa kota Nyiur, jauh berbeda dengan desa-desa lain yang jaraknya lebih mudah dijangkau dari ibu kota Kabupaten Benteng, mendapat bantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT), seperti moda transportasi darat, bantuan kesehatan dan sebagainya. “Sebenarnya, kami yang layak mendapat mobil bantuan KPDT. Sebab, termasuk kawasan yang paling terpencil dan tertinggal di Benteng,” jelas Fiencen. Sementara itu, Kepala Desa Kota Nyiur, Ruslan membenarkan kondisi desa yang jauh dari perhatian pemerintah. Diakuinya desa mereka berada di pelosok dan sulit dijangkau, tetapi bagaiamanapun Desa Kota Nyiur merupakan bagian dari Kabupaten Benteng yang juga harus diperhatikan. “Warga banyak mengeluh, minimnya perhatian pembangunan di desa kami.Padahal Kota Nyiur memiliki hak yang sama dengan desa lain,” pungkasnya. Ia menambahkan, pihaknyaberharap agar ditahun 2014 ini, desanya agar mendapatkan kucuran dari APBD Benteng untuk pembangunan infrastruktur. Memang jika untuk membangun sekaligus tidak bisa. Hal itu, mengingat Benteng merupakan kabupaten baru yang dimekar. Namun setidaknya ada sedikit kucuran anggaran sudah cukup mengobati keluhan dari masyarakat. \" Kami tidak minta kucuran anggaran yang besar, namun sedikit saja jadilah,\" harapnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: