Kades Desak Realisasi 10 Persen APBD

Kades Desak Realisasi 10 Persen APBD

AIR PERIUKAN, BE - Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Seluma memastikan akan mendatangi Plt Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH untuk mendesak Pemkab Seluma untuk merealisasikan program pemberian dana 10 persen dari APBD. Jika tak ada aral melintang, hari ini (10/12), kata Sekretaris FKKD Seluma, Munadi, sejumlah pengurus inti akan mendatangi kantor Bupati Seluma untuk menyampaikan langsung aspirasi tersebut.

”Kami sudah melakukan beberapa kali rapat menyikapi wacana realisasi PP 72 soal pemberian dana 10 persen APBD kepada desa. Karena informasinya masalah ini tidak akan direalisasikan tahun depan, maka kami mendesak supaya direalisasikan,” kata Munadi yang merupakan Kepala Desa Lubuk Betung Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma itu, kemarin (9/12).

Menurut Munadi, dari berbagai diskusi termasuk diskusi dengan ketua DPRD Seluma Drs Zaryana Rait, yang dilakukan anggota FKKD, bahwa tidak ada alasan lagi program tersebut tidak dilaksanakan. Karena Peraturan Pemerintah (PP) nomor 72 yang mengatur perihal tersebut dikeluarkan sejak tahun 2005 lalu. Sekarang ini sudah tahun 2012, artinya sudah lebih dari 5 tahun payung hukumnya dikeluarkan tapi programnya belum dilaksanakan.

”Pokoknya itu harus direalisasikan. Program ini bisa menjadi realisasi dari pemerataan pembangunan. Karena dengan otonomi desa yang diberi kewenangan mengelola anggaran 10 persen APBD itu menjadi pemerataan pembangunan,” imbuh Munadi. Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Seluma Jonaidi Syahri BBA SSos mengatakan bahwa program 10 persen APBD untuk 201 desa/kelurahan itu saat ini masih dalam tahap wacana. Diperkirakan, wacana tersebut belum dapat direalisasikan secepat apa yang dikehendaki para kepala desa itu. Karena untuk menjalankan program tersebut membutuhkan persiapan yang matang.

Sementara itu, APBD Seluma tahun 2013 mendatang diperkirakan mendekaki angka Rp 500 miliar. Sehingga dana untuk desa yang masih dalam wacana tersebut bisa digelontorkan antara Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar. (444)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: