Keluhkan Tarif, Sopir Angdes Mogok
LEBONG UTARA,BE - Hari Kamis (29/5) kemarin puluhan sopir angkutan pedesaan jurusan Muara Aman - Tes membuktikan rencananya melakukan aksi mogok di tiga titik yakni Simpang tiga Limaupit, Talang Leak II dan Desa Turan Lalang. Aksi mogok tersebut berlatar belakang atas keluhan para sopir angkutan desa atas tarif angkutan untuk penumpang umum yang selalu membayar sama dengan tarif anak sekolah. Padahal saat ini untuk tarif penumpang umum sudah naik dari Rp 2 ribu menjadi Rp 3 ribu per penumpang. Dijelaskan salah satu supir Angdes jalur Muara Aman - Tes, Pran (24) warga Desa Limaupit, tarif yang sudah ditetapkan sebelumnya pada Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2013 lalu sudah diterima para sopir dan tidak ada masalah. Namun dilapangan para penumpang, khususnya penumpang umum membayar ongkos kurang dari tarif yang sudah ditetapkan tersebut. \"Kalau untuk persoalan tarif kami tidak ada masalah, masalahnya ini para penumpang umum tidak mau membayar tarif sesuai yang telah ditetapkan. Mereka (penumpang,red) masih membayar tarif lama yakni 2 ribu per penumpang. Padahal saat ini tarif angkutan untuk umum sudah naik menjadi 3 ribu. Kalau 2 ribu kami tidak bisa hidup karena masih banyak kebutuhan yang perlu kami penuhi termasuk membayar angsuran mobil kami ini,\" keluh Pran, yang ditemui BE di simpang Tiga Limaupit kemarin. Dikatakannya, untuk tarif jauh dekat anak sekolah dari Muara Aman-Tes atau sebaliknya sebesar dua ribu. \'\'Kalau SD seribu nah untuk anak sekolah tidak masalah. Saat ini masalahnya penumpang umum ini, seharusnya bayar tiga ribu ini malah bayar dua ribu. Aksi ini kami lakukan hanya hari ini karena anak sekolah libur. Namun hari Jum\'at kami akan mulai nambang lagi. Mudah-mudahan dengan aksi ini para penumpang umum bisa sadar akan membayar tarif sesuai yang telah ditentukan tersebut,\" harap Pran.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: