Pengumuman SNMPTN 2014, 8.000 Kursi Tak Terisi

Pengumuman SNMPTN 2014,  8.000 Kursi Tak Terisi

JAKARTA, BE - Panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2014 mengumumkan hasil seleksi. Dalam paparannya panitia mengumumkan jumlah pelamar mencapai 777 ribu siswa, sedangkan yang dinyatakan lulus seleksi hanya 125.406 siswa (1,13 persen). Ketua Panitia SNM PTN 2014 Ganjar Kurnia menuturkan, alokasi tetap mahasiswa baru dari saringan SNM PTN 2014 sejatinya berjumlah 133.406 siswa. Itu artinya ada 8.000 kursi SNM PTN 2014 tidak terisi alias sisa kuota. Kursi yang tidak terisi itu biasanya akan dipakai dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). Ganjar menjelaskan kenapa masih ada kursi SNM PTN yang tidak terisi itu. \"Bukan berarti tidak ada peminatnya,\" ujar pria yang juga rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung itu. Dia mengatakan sisa kuota itu muncul karena pelamar di prodi tertentu tidak bsia mengejar passing grade minimal yang ditetapkan. \"Kita tidak bisa menerima pelamar yang tidak bisa mengejar standar minimal, hanya gara-gara demi pemenuhan kuota. Standar minimal pelamar tetap kita pakai,\" urai dia. Ganjar menjelaskan seluruh peserta atau pelamar berasal dari SMA sebanyak 579.028 siswa, MA (84.916 siswa) dan SMK (113.592 siswa). Dengan adanya komposisi itu, SNM PTN tidak hanya diminati oleh siswa SMA saja. Tetapi siswa SMK juga menunjukkan minat yang tinggi untuk kuliah melalui SNM PTN. Data berikutnya terkait dengan penerima beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi). Dia mengataka njumlah pelamar bidikmisi dalam SNM PTN 2014 ini mencapai 152 ribu siswa. Sedangkan yang ditetapkan lulus seleksi hanya 27.315 orang. Ganjar menegaskan bahwa yang lulus SNM PTN 2014 ini belum tentu diterima menjadi mahasiswa baru di PTN tujuan. Sebab peserta SNM PTN yang dinyatakan lulus harus melalui proses verifikasi. Diantaranya adalah menunjukkan rapor fisik asli. Upaya ini diambil untuk cross check data nilai rapor yang dientri ke server panitia SNM PTN. \"Kalau ada ketidakcocokan dan itu terbukti disengaja, misalnya dikatrol, statusnya bisa tidak diterima di PTN,\" paparnya. Sedangkan bagi yang diterima bidikmisi, juga terancam dibatalkan jika ada manipulasi kondisi ekonomi keluarga. Ganjar lantas menjelaskan sebaran prodi berdasarkan peminatan tertinggi. Dari top 10 prodi paling laris, tidak ada satupun dari rumpun teknik (engineering). Duduk di posisi pertama adalah prodi manajemen dengan jumlah peminatnya 144.374 pelamar. Kemudian akuntansi (110.851 pelamar), teknik informatika dan sejenisnya (97.775 pelamar), dan pendidikan guru sekolah dasar (81.181 pelamar). Jumlah pelamar pendidkan guru sekolah dasar (PGSD) itu mengalahkan prodi pendidikan dokter yang tercatat (60.807 pelamar) dan menempatkannya di posisi ke enam. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, minimnya peminat atau pelamar prodi teknik itu bukan berarti ada mahasiswanya benar-benar kosong. Catatan pada 2012 lalu, jumlah prodi teknik mencapai 70 persen dari seluruh prodi yang ada. Tetapi mahasiswa di prodi teknik hanya 15 persen, dari seluruh populasi mahasiswa. \"Jadi (prodi teknik, red) memang sepi mahasiswanya,\" kata dia. Calon pelamar SNM PTN juga sudah menyaring dirinya sendiri, apakah mampu untuk kuliah di bidang teknis. Djoko menjelaskan tidak semua prodi teknik di PTN itu sepi peminatnya. Dia mencontohkan prodi teknik di ITB (Institut Teknologi Bandung) selalu penuh dan ramai sekali peminatnya. Dengan demikian, kampus harus berusaha keras meningkatkan kualitasnya. Sehingga otomatis peminat prodi teknisnya akan ikut naik. Peminat Unib Meningkat Di bagian lain di Universitas Bengkulu (Unib) dari jumlah peserta yang mendaftar SNMPTN yang memilih Unib sebanyak 14.097, sebanyak 1.605 siswa yang diterima dan dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. (Baca pengumuman lengkap di halaman 19) \"Total pendaftar SNMPTN pada tahun ini mencapai 14.097 siswa. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2013 yang hanya 13.625 siswa\" ujar Panitia SNMPTN yang juga Humas Unib, Suharyanto SPt. Seperti data yang diterima Unib, jumlah siswa yang diterima pada pilihan pertama, mencapai 7.115 lebih sisanya 6 ribuan siswa pilihan kedua. Tidak diketahui berapa masing-masing yang diterima dari siswa yang dinyatakan lolos itu. Hanya saja, dari data yang sudah masuk peserta yang dinyatakan lolos sesuai dengan jumlah daya tampung SNMPTN Unib tahun 2014  sebanyak 1.605  kursi untuk 35 program studi. Jumlah kuota daya tampung didominasi Ilmu Hukum sebanyak 120 siswa, Agribisnis sebanyak 100 siswa, Agroekoteknologi sebanyak 100 siswa dan sisanya menyebar. Selanjutnya sisa dari peserta yang dinyatakan lolos diprediksi sebanyak 12 ribu siswa  dinyatakan gugur. Masih dikatakan dosen peternakan itu, peserta yang dinyatakan lolos  dapat hadir di Universitas  Bengkulu pada tanggal 17 juni 2014 untuk dilakukan verifikasi.\" Mereka harus datang sendiri, dan tidak bisa diwakilkan. Mereka akan dikumpulkan pada bagian registrasi,\" tegas Suharyanto. Kedatangan mereka ini  untuk mempersiapkan pelaksanaan daftar ulang yang akan dibuka keesokan harinya pada tanggal 18-19 juni 2014. Pada saat itu juga, peserta harus membawa  kartu tanda peserta SNMPTN, karena akan dilakukan verifikasi atau sering disebut daftar ulang. Karena seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka yang dinyatakan lolos justru  tidak melakukan daftar ulang. \"Daya tampung SNMPTN pada tahun ini sebanyak 1605 siswa, dan siswa yang dinyatakan lolos segera melakukan daftar ulang yang akan dilaksanakan pada 18-19 Juni mendatang. Jika tidak melakukan daftar ulang mahasiswa tersebut dinyatakan gugur. Bagi siswa yang tidak lolos, masih ada  seleksi tertulis melalui Seleksi  Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri,\" pungkasnya.(247)

SNMPTN 2014 Kuota           : 133.406 mahasiswa baru Peserta        : 777.536 siswa (SMA 579.028, MA 84.916, SMK 113.592) Terjaring     : 125.406 mahasiswa baru Sisa             : 8000 kursi Penyebab Kuota Tak Terpenuhi -         Mekanisme seleksi sangat ketat -         Seleksi yang melihat indeks sekolah -         Hasil penilaian alumni sekolah yang berada pada perguruan tinggi masing-masing - Hasil ujian nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: