Sodomi Jadi Topik PKK

Sodomi Jadi Topik PKK

CURUP, BE - Kasus sodomi menjadi bahasan yang paling menarik didiskusikan para ibu yang tergabung dalam kelompok wanita, Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Rejang Lebong (RL) dan Dharma Wanita pada kegiatan Sambung Rasa Kadarkum yang digelar TP PKK Rejang Lebong di Aula Gedung Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Curup, Jum\'at (23/5).  Kegiatan ini  digelar dalam rangkat HUT Kota Curup ke-134 tahun. \"Bagaimana kami menyampaikan penjelasan soal kasus sodomi yang mengancam anak-anak kami Bu?   Karena kasus seperti ini pada sebagian kalangan masyarakat masih tabu untuk dibahas,\" tanya salah seorang peserta kegiatan, kepada beberapa narasumber. Seperti diketahui, kasus sodomi juga menjadi kasus yang cukup menghawatirkan di Rejang Lebong, terbukti dengan terungkapnya dua kasus sodomi yang melibatkan seorang kepala rumah tangga dengan 6 korban serta seorang anak dibawah umur yang melakukan sodomi kepada 3 teman sepermainan di Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah. \"Kita harus membangun komunikasi yang baik kepada anak, dengan penjelasan yang baik harapan kita anak-anak kita tidak jadi korban,\" jawab narasumber dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rejang Lebong, Sri Joariani. Selain dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, kegiatan yang dibuka langsung Ketua TP PKK Rejang Lebong Hj. Susilawati, SE MM itu juga menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Curup, Pengadilan Agama dan Dinas Pendapatan Daerah yang juga memberikan materi terkait hukum, dan kewajiban pajak. Dalam arahannya Hj Susilawati berharap peserta Sambung Rasa Kadarkum bisa memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menjadi wadah diskusi, dan menambah pengetahuan terkait berbagai persoalan yang ditemui para kader wanita, TP PKK RL dan Dharmawanita, sehingga bisa turut berperan aktif memberikan informasi positif kepada masyarakat. \"Kegiatan ini sangat positif dalam meningkatkan kualitas sumber daya para anggota TP PKK dan Dharmawanita dalam berperan di masyarakat,\" ungkap wanita yang akrab disapa Ibu Sus itu. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: