Nyamuk Tularkan Kaki Gajah
BENGKULU, BE - Penyakit kaki gajah (filariasis) atau terjadinya pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, baik di kaki, lipat paha, skrotum, bahkan ada juga yang di payudara, disebabkan oleh cacing filarial. Penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk yang membawa cacing tersebut. Pada awal gigitan nyamuk, penderita tidak akan merasakan dampaknya. Karena masa inkubasi penyakit ini dari 5-8 tahun. Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dra Amna Diyanti APt mengatakan, penyakit ini sudah tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Penularannya bisa melalui gigitan nyamuk, yang menggigit seseorang pengidap penyakit. Sehingga cacing yang membawa bibit penyakit ditularkan kepada orang lain. Amna menambahkan, meski kaki gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun penyakit ini sangat berbahaya. Karena si penderita belum tahu apakah ia sudah terinfeksi cacing penyakit kaki gajah atau tidak. Cacing ini akan berkembang terus dan penderta akan merasakan dampaknya setelah 5-8 tahun setelah digigit nyamuk yang mengandung penyakit tersebut. Di Bengkulu ini sudah banyak sekali yang terkena penyakit ini, dan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Untuk mencegah meningginya penyebaran penyakit ini, sekarang sudah ada bantuan dari USAID-RTS ENVISION yang berkerjasama dengan lembaga PKBI, melalui Dinkes Provinsi dalam upaya memberantas penyakit ini. Minggu terakhir bulan Mei dan minggu pertama bulan Juni akan dilakukan survei, dimana akan diambil sampel darahnya dan dicek apakah. Apakah pada warga dari kabupaten tersebut terdapat cacing filarial atau tidak. Dan ini hanya dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong. Program ini sudah pernah diadakan di Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Muko-muko pada tahun 2012, Kaur, Seluma dan Bengkulu Utara pada tahun 2013. Sedangkan di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, program ini belum diadakan. Untuk mencegah penyakit ini berkembang, perlu adanya pengobatan massal selama 5 tahun berturut-turut tanpa terputus. Dimana setiap orang akan diberikan 1 tablet selama 1 tahun. Obat ini merupakan antibodi yang dapat melawan bibit penyakit penyebab kaki gajah. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit ini. \"Diharapkan penularan penyakit ini bisa terputus dan untuk itu perlu adanya dukungan dari pemerintah dan kabupaten masing-masing,\" tutup Amna. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: