Bupati Serahkan Ganti Rugi Tanam Tumbuh

Bupati Serahkan Ganti Rugi Tanam Tumbuh

TUBEI, BE - Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Bagian Pemerintahan Setkab Lebong akhirnya melakukan penyerahan SP2D pencairan dana ganti rugi tanam tumbuh kepada kepala keluarga pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan pembangunan jalan Tanjung Agung - Danau Liang Rp 23 Milliar tersebut.

Penyerahan SP2D tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Lebong, H Rosjonsyah SIP MSi didampingi Asisten I Setda Kabupaten Lebong H Jhon Ferianto MM dan Kabag Pemerintahan Drs Tomy Marisi MSi di aula Pemkab Lebong, Sabtu (8/12).

Dikatakan Bupati, dengan diserahkannya SP2D pencairan dana ganti rugi tanam tumbuh kepada masyarakat di 7 desa di wilayah Kecamatan Pelabai dan Kecamatan Lebong Tengah, diharapkan tidak ada lagi persoalan yang muncul dikemudian hari. Pencairan dana ganti rugi tanam tumbuh tersebut langsung diberikan atau diserahkan ke rekening masing-masing pemilik lahan yang terkena imbas pembangunan jalan TA-DL tersebut.

\"Ganti rugi tanam tumbuh ini baru saat ini dapat dicairkan, sebab selama ini proses pencairan dana tersebut cukup panjang. Saya berharap setelah ini tidak ada masalah lagi yang muncul akibat adanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab, karena pembayaran ganti rugi ini telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku,\" jelas Rosjonsyah.

Sementara itu, Asisten I Setkab Lebong, H Jhon Ferianto SSos MM, mengatakan jika berdasarkan pendataan satgas GTT, total pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tersebut sebanyak 177 KK, terdiri dari 17 KK di Desa Danau Liang, 40 KK Desa Semelako III, 47 KK Desa Tanjung Agung, 14 KK Desa Pagar Agung, 18 KK Desa Tanjung Bunga, 19 KK Desa Tanjung Bunga II dan 2 KK Desa Suka Damai. Anggaran untuk ganti rugi itu totalnya mencapai Rp 1,8 miliar.

\"Saat ini seluruh warga yang terkena dampak pembangunan jalan TA-DL tersebut telah menerima SP2D tersebut, selanjutnya SP2D tersebut dibawa ke Bank Bengkulu untuk memasukkan dana sesuai dengan SP2D yang ada sama mereka. Setelah itu baru warga tersebut dapat mengambil uang tersebut di rekening mereka masing-masing,\" pungkas Jhon.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: