Perbankan Syariah Tumbuh 28,14 %

Perbankan Syariah Tumbuh 28,14 %

  BENGKULU, BE- Meskipun selama ini laju pertumbuhan perbakan syariah di Provinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Namun, pada triwulan 1 2014 ini pertumbuhan yang terjadi di perbankan syariah mengalami perlambatan layaknya yang terjadi pada perbankan umum. \"Untuk triwulan pertama tahun 2014 ini, pertumbuhan aset perbankan yang ada di Bengkulu sebesar 28,14 persen, dengan total aset saat ini sebesar Rp 860,611 Miliar,\" jelas Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, HM Azhar Achlusyani. Dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV pertumbuhan yang terjadi pada triwulan I 2014 mengalami perlambatan karena pada triwulan IV 2013 lalu perbankan syariah di Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 32,10 persen. Namun dilihat dari persentase, pertumbuhan perbankan syariah di Bengkulu pada triwulan I 2014 ini lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan secara umum. Dimana pada triwulan I 2014 perbankan umum di Provinsi Bengkulu hanya tumbuh sebesar 12,8 persen. \"Perlambatan yang terjadi masih disebabkan oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang menyentuh angka 7,5 persen hingga saat ini,\" jelas Azhar. Lebih lanjut Azhar menjelaskan,itu dilihat dari dana yang dihimpun oleh 5 perbankan syariah di Bengkulu hingga saat ini sudah menyentuh angka Rp 420,509 miliar atau tumbuh sebesar 20,31 persen. Dilihat dari persentasenya pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga yang dilakukan perbankan syariah ini jauh dari pertumbuhan perbankan umum yang hanya tumbuh sebesar 5,65 persen. Dari total tersebut penghimpunan terbesar dihimpun melalui yaitu sebesar Rp 277,604 miliar ataua tumbuh sebesar 26, 93 persen kemudian disusul deposito sebesar Rp 116,485 miliar atau tumbuh sebesar 9,71 persen dan yang terakhir adalah giro sebesar Rp 26,420 miliar atau tumbuh 7,25 persen. Sementara itu untuk penyaluran pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah di Bengkulu, hingga Triwulan 1 2014 ini pembiayaan yang disalurkan perbakan syariah menyentuh angka Rp 795,782 Miliar atau tumbuh sebesar 34,95 persen. Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan kredit bank umum yang hanya tumbuh sebesar 17,35 persen. Dilihat dari penyaluran pembiayaan dan penghimpunan DPL perbankan syariah, maka financing to depossit ratio (FDR) atau rasio penyaluran pembiayaan dengan penghimpunan dana mencapai 189,24 persen. \"Kita berharap kedepannya perekonomian Bengkulu kemabali menggeliat sehingga pertumbuhan perbankan juga akan mengalam percepatan,\" harap Azhar.(251)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: