Kebutuhan Darah Belum Terpenuhi

Kebutuhan Darah Belum Terpenuhi

BENGKULU, BE - Kebutuhan darah di rumah sakit dalam Kota Bengkulu terus meningkat.  Bahkan saat ini jumlah kebutuhan sudah mencapai 140 kantong per harinya.  Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu sendiri, baru mampu memenuhi 80 persen atau 112 kantong per harinya, sehingga kelangkaan darah di Bengkulu masih terus terjadi.  Hal ini disampaikan Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Syukur Alwi disela-sela acara Peringatan Hari Palang Merah Internasional ke-151 dan Pembukaan Lomba Kesiap-siagaan Bencana Berbasis Relawan (LKBBR) PMI se-Provinsi Bengkulu di lapangan Sport Center, Rabu (14/5) kemarin. \"Kebutuhan darah di Bengkulu baru terpenuhi oleh PMI sekitar 80 persen dari jumlah kebutuhan 140 kantong per hari, sehingga tidak heran bila banyak masyarakat yang masih kekurangan darah saat ini berobat di rumah sakit,\" ungkap Syukur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI terus memanfaatkan bantuan dari PMI pusat berupa mobil donor darah keliling. Mobil tersebut setiap harinya di-stanby-kan di kawasan-kawan ramai dikunjungi, seperti di perguruan tinggi dan di rumah sakit M Yunus Bengkulu. \"PMI akan terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, dengan memanfaatkan mobil donor darah keliling. Mudah-mudahan untuk ke depannya kebutuhan itu mampu PMI penuhi,\" ujarnya. Sementara itu, kegiatan peringatan Hari Palang Merah Internasional ke-151 dan Lomba KBBR itu dibuka Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM.  Dalam sambutannya, Sumardi mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasikan kegitan PMI tersebut, karena sejak dari dahulu hingga saat ini, bantuan dari PMI tidak pernah putus bahkan selalu meningkat setiap tahunnya bagi masyarakat yang terkena bancana maupun yang membutuhkan darah. \"Program PMI ini sangat menyentuh masyarakat,\" katanya. Selain itu, Sumardi juga mengungkapkan, bahwa PMI bukan hanya sebagai organisasi sosial, namun juga wadah untuk membentuk jiwa sosial yang tinggi. Bahkan tokoh nasional banyak yang lahir dari PMI. \"Banyak tokoh nasional, yang organisasinya berawal dari PMI, karena PMI tidak mengenal suku, agama dan golongan. Dia peduli kepada yang membutuhkan bantuan, baik dalam kedaan darurat maupun tidak. Selain itu,  PMI juga wadah untuk menempa diri untuk menjadi calon pemimpin masa depan,\" paparnya. Sementara itu, Ketua Panitia Drs H Mulyadi Wajis dalam sambutannya, mengutarakan bahwa ada beberapa kegiatan dalam rangka mempringatan Hari PMI yang ke-151 di Provinsi Bengkulu ini, seperti lomba KBBR. \"Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluai proses pembinaan relawan, saling berbagai, meningkatkan pengetahuan, mewujudkan karya relawan, menyiapkan kader pemimpin masa depan yanng bertaqwa dan sejumlah tujuan lainnya,\" bebernya. Kegiatan itu diikuti 1.020 peserta yang terdiri dari peserta SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi yang tersebar di Provinsi Bengkulu. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: