PPP Bantah Beri Suap

PPP Bantah Beri Suap

CURUP, BE - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Rejang Lebong (RL) bersama Ketua KPU RL Muhammad Saleh, serta calon legislatif PPP daerah pemilihan III RL Junaidi, Kamis (15/5) sekitar pukul 14.30 WIB, mendadak menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan.  Kegiatan ini ditujukan untuk menjawab isu suap yang melibatkan oknum calon legislatif Dapil III RL dan oknum komisioner KPU RL, terkait penyelesaian konflik perselisihan suara antara PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil III RL. Saksi PPP, Ahmad Rozikin kepada wartawan yang hadir dalam kesempatan itu menegaskan isu yang awalnya diakuinya tersebut sama sekali tidak benar.  \"Saya sudah membuat surat pernyataan di atas materai 6000 pada 10 Mei 2014 lalu, bahwa isu berawal dari kesalahpahaman saat penyelesaikan konflik suara di Panwaslu,\" tegasnya. Sikin --panggilan Ahmad Rozikin-- mengaku sudah menyampaikan surat resmi  ke Bawaslu terkait persoalan tersebut yang isinya tengan klarifikasi sekaligus menegaskan kalau isu tersebut tidak benar. Namun Sikin mengaku menghargai apa yang akan dilakukan oleh Panwas maupun Bawaslu, hanya saja itu bukan ranahnya lagi, mengingat yang diproses oleh Bawaslu atau Panwaslu bukanlah laporan dirinya, melainkan temuan Panwas, sementara laporan dirinya hanya sebagai penguat saja. \"Kami sudah berikan klarifikasi ke Bawaslu isu tersebut tidak benar, kalau ada temuan Panwas atau Bawaslu lainnya itu bukan ranah kita, yang jelas antara saya, PPP termasuk Caleg PPP Junaidi dan juga Ketua KPU  sudah tidak ada persoalan, isu suap itu hanya ungkapan kekesalan saja,\" sampai Sikin. Sementara itu Ketua DPC PPP RL Rudi Nasution, juga mengaku telah melakukan klarifikasi ke Bawaslu terkait isu suap, \"Kami ini partai yang berazas amal makruf nahimungkar, jika mamang isu suap itu benar saya akan segera memecat kader yang melakukan tindakan tercelah tersebut, ini hanya ungkapan kekesalan caleg kami sehingga memunculkan isu yang tidak perlu, kami organisasi partai meminta maaf kepada KPU RL terkait ketidak nyamanan selama ini,\" ungkapnya. Ketua KPU RL Muhammad Saleh pada kesempatan yang sama dirinya hadir dalam jumpa pers sebagai undangan dan mengaku menyambut baik langkah PPP yang menggelar konprensi pers dan menyatakan menyadari kesalahannya.\"Saya menyambut baik langkah ini, dan semoga ini tidak terus berkembang, PPP sudah menyadari kesalahannya dan sudah minta maaf, sebagai mahluk Allah saya memaafkan, karena Allah saja maha pemaaf,\"ujar Saleh singkat. Hanya saja Junaidi selaku Caleg PPP dari dari dapil PPP yang pertama kali melontarkan adanya uang RP 50 juta diberikan kepada ketua KPU RL saat digelarnya pertemuan di kantor Panwaslu RL beberapa waktu lalu menyatakan kalau itu juga tidak benar dan lontarak itu muncul karena kondisinya saat itu. Junaidipun diketahui telah membuat surat pernyataan tertulis bertandatangan diatas materai 6000 pada 9 Mei 2014. Dalam surat tersebut Junaidi selaku Ketua PAC PPP Kecamatan Binduriang menyatakan kalau yang diucapkannya di kantor Panwaslu RL pada 1 Mei 2014 sekitar pukul 20.00 WOB adalah tidak benar dan itu hanya ungkapan emosiaonal saja.\"Waktu itu saya dalam keadaan kesal hingga emosional, soal apa yang saya ucapkan di kantor Panwas waktu itu adalah tidak benar,\"ujarnya singkat. Hanya saja konprensi pers tersebut tidak dihadiri ke 4 anggota KPU lainnya. Antaranya Halid Saifullah, Mansuruddin, Restu Wibowo dan Fahamsyah. Menurut M. Saleh ke 4 rekannya tersebut sudah dihubungi sebelumnya, hanya saja berhalangan hadir.\"Saya sudah hubungi kawan-kawan lain, Restu dengan Mansur sibuk dengan PPK, Fahamsyah tengah ada musibah dan Halid lagi balik dusun, saya juga baru dihubungi oleh Sikin tadi sekitar pukul 12.00 WIB, saya pikir hadir di sini tidaklah masalah untuk meluruskan masalah,\"akhirnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: