Pembangunan Kawasan Industri Masih Proses
BENGKULU, BE - Rencana pembangunan kawasan industri oleh investor PT Jababeka Tbk diatas lahan milik PT Pelindo II Cabang Bengkulu, hingga sat ini masih dalam proses negosisasi. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menginginkan posisi yang jelas agar Bengkulu tidak menjadi penonton seperti yang terjadi di Pelabuhan Pulau Bengkulu saat ini. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan Bahtiar Najamudin di sela-sela menggelar inspeksi mendadak ke kantor BKPMD, Jumat kemarin. \"Kami (Pemda Provinsi, red) masih negosiasi dan posisi kami dimana, saya tidak mau dibodoh-bodohi. Kita bicara untuk kepentingan Pemprov, terbentuknya kawasan industri itu multi efek dan harus ada manfaat yang diperoleh masyarakat Provinsi Bengkulu,\" ungkapnya. Ia tidak menginginkan investor hanya bermain dengan oknum pejabat, seperti yang terjadi selama ini. Sebab, keuntungan yang diperoleh tidak masuk ke khas daerah, melainkan masuk ke kantong oknum pejabat tersebut. Dan ini jelas sangat merugikan masyarakat dan pemerintah Provinsi Bengkulu. Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa tidak hanya PT Jababeka saja yang berminta berinvestasi dan membangun kawasan industri di Bengkulu, namun juga banyak investor lain yang berasal dari berbagai negara. \"Investor Jepang juga siap dan kita sudah berkomunikasi dengan mereka. Selain itu, investor Jeopang juga sudah melihat peluang investasi yang bisa dikembangkan di Bengkulu, seperti produksi kopi di Rejang Lebong,\" terangnya. Sebelumnya, Asisten II Pemprov, Ir Edy Waluyo MM mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat ini pihak Jababeka akan berkunjung ke Bengkulu untuk melanjutkan pembahasan rencana pembangunan kawasan industri tersebut. \"Prosesnya terus berjalan, dalam waktu dekat ini pembahasan kembali dilakukan,\" ujarnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: