Juru Parkir Tolak Kenaikkan Setoran
BENGKULU, BE - Sejumlah juru parkir menolak wacana kenaikkan setoran yang direncanakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Selupati SH. Seperti diungkapkan Herdian (35), salah seorang juru parkir di kawasan Pasar Minggu. \"Sekarang ini dengan ketetapan setoran yang ada saja kami sudah kesulitan untuk mengejarnya. Apalagi kalau sampai dinaikkan. Misalnya saya sehari hanya mendapatkan rata-rata Rp 250 ribu sehari. Kalau jumlah setoran yang ditetapkan kepada saya Rp 300 ribu, lantas saya dan keluarga saya makan apa,\" ketus Herdian kepada BE, kemarin. Ia menyatakan, bilamana Dishubkominfo Kota ingin menaikkan tarif parkir, maka pihaknya berharap dapat dibebaskan untuk menaikkan tarif hingga 100 persen. Bilamana diperkenankan, maka pihaknya bersedia bilamana Dishubkominfo Kota memberlakukan kenaikkan jumlah setoran tersebut. \"Menjaga kendaraan itu bukan hal yang mudah. Kami juga kadang ikut berperan mengurai kemacetan lalu lintas. Jadi jangan menilai kerja kami hanya menjaga. Kami minta kenaikkan setoran itu tidak diberlakukan,\" ungkapnya. Senada disampaikan Dimas (29), juru parkir di kawasan Jalan S Parman. Menurutnya, selama ini mereka sudah berusaha untuk memenuhi kewajiban mereka untuk menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan yang ditetapkan oleh Dishubkominfo Kota. \"Kalau saya berharap setoran itu naiknya jangan sekarang. Tapi kalau mau dinaikkan sekarang berarti tarifnya juga harus disesuaikan dengan tarif yang sekiranya cukup untuk kami setorkan. Kenaikkan jumlah setoran ini sudah pernah kami alami dengan pihak ketiga. Dan saat itu kami dalam keadaan benar-benar tertekan,\" ungkap Dimas. Sebelumnya, Dishubkominfo Kota Bengkulu berencana untuk menaikkan setoran parkir. Menurut Selupati, dinaikkannya setoran sejumlah titik parkir tersebut, tidak lain merupakan upaya pihak Dishubkominfo Kota Bengkulu untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir. Namun menurutnya wacana menaikan setoran parkir tersebut tidak mereka lakukan begitu saja, namun akan dipelajari terlebih dahulu dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya kesejahteraan juru parkir itu sendiri. \"Bagi siapapun yang keberatan akan kami tampung. Kita akan mengkaji wacana ini dari berbagai macam sudut pandang. Nanti saat akan diterapkan seluruh juru parkir akan kami undang. Sehingga aspirasi parkir juga akan terakomodir,\" demikian Selupati. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: