BPK Audit Keuangan RSUD Arma
ARGA MAKMUR, BE - Akibat tunggakan Rp 2,4 miliar dana Jamkesmas selama enam bulan tahun 2013 lalu, untuk pembelian obat-obatan di RSUD Arga Makmur, pembayaran untuk honor para perawat terancam terhenti. Persoalan ini menjadikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit tunggakan yang terjadi selama tahun 2013. \"Mereka tim BPK mengambil sampel dan memeriksa administrasi pasien selama tiga bulan tahun 2013 lalu. Mau dihitung untuk pemakaian anggaran itu,\" kata Direktur RSUD dr Kerinadi Pinem. Dijelaskannya tunggakan dana Jamkesmas yang terjadi itu hanya tiga bulan. Pun begitu, ia tidak mengetahui berapa tunggakan yang ada. Diperkirakan dari tunggakan sebelumnya enam bulan itu saat ini sudah tiga bulan berkisar miliaran rupiah. Dikhawatirkan jika tunggakan selama tiga bulan itu tidak dibayarkan, akan mengakibatkan menipisnya persedian obat-obatan dan biaya honor untuk para perawat yang piket dalam perawatan pasien Jamkesmas. \"Ya terancam semua kalau tidak dibayarkan,\" ungkap Pinem. Persoalan tunggakan itu menurut Bupati BU Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi, menjadi persoalan di seluruh Indonesia. Pun begitu rumah sakit semestinya tetap memberikan pelayanan maksimal. \"Bayangkan saja tunggakan untuk Jamkesmas itu mencapai miliaran rupiah. Ini yang harus dituntaskan oleh pihak-pihak terkait,\" kata Imron. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: