Dokter Hewan se-Sumatera Bimtek di RL

Dokter Hewan se-Sumatera Bimtek di RL

CURUP, BE - Sebanyak 21 dokter hewan, Senin (5/5) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) penanggulangan gangguan reproduksi dan parasiter tingkat nasional regional Sumatera yang dipusatkan di Rejang Lebong.  Kegiatan ini menghadirkan para pakar peternakan yang besal dari Kementrian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Direktorat Kesehatan Hewan. Kegiatan ini di buka langsung oleh Wakil Bupati RL, Syafewi SPd MM di Vila Hijau, Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang, sekitar pukul 13.30 WIB.  Beberapa dokter hewan tersebut berasal dari Aceh, Riau, Bangka Berlitung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu sendiri sebagai tuan rumah. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Ir Amrul Eby MM menjelaskan, Bimtek tersebut akan digelar selama 5 hari ke depan, dengan pemateri akan dibimbing drh Kurnia dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), serta praktek lapangan di rumah potong hewan dan sejumlah kelompok tani di RL.  \"Selain materi, para dokter ini akan praktek langsung di kelompok peternak sapi dan rumah potong hewan,\" terangnya. Sementara itu Wakil Bupati RL, Syafewi SPd MM dalam sambutannya saat membuka kegiatan menerangkan, pemerintah daerah RL sangat antusias atas terselenggaranya kegiatan ini. Pasalnya, Kabupaten RL merupakan salah satu daerah tingkat II yang merupakan sentral pertanian dan peternakan. “Hampir sebagian besar warga RL adalah petani sekaligus peternak.  Sangat membutuhkan pengetahuan untuk mengatasi berbagai kendala pengembangbiakan ternak khususnya sapi,” ujar Syafewi. Dilanjutkan Syafewi, dengan adanya Bimtek mengenai penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Parasite ini diharapkan dapat membantu memajukan dunia peternakan di RL.   Khususnya pengembangbiakan hewan ternak sapi.  “Kami sangat berharap, dokter hewan yang ada khususnya dari RL dapat menerapkan pengetahuan untuk menanggulangi gangguan reproduksi ini kepada peternak sapi secara perorangan dan secara kelompok agar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ternak di RL,\" harapnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: