Naskah Ganda, Soal Kurang

Naskah Ganda, Soal Kurang

\"DendiBENGKULU, BE - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kota Bengkulu diwarnai sejumlah kendala di lapangan.  Seperti adanya kekurangan soal, serta naskah soal yang ganda. Salah seorang pengawas  yang tidak mau namanya ditulis di koran, kepada BE mengatakan, pelaksanaan UN berjalan lancar.   Namun sebelum pelaksanaan, mereka bingung karena adanya naskah soal  yang ganda dalam amplop besar.   Di dalam amplop  soal dibagi dalam  dua bagian yang terpisah,  dimana pada bagian naskah soal yang pertama (bersampul) memiliki soal pilihan ganda dengan nomor urut 13-38 dan  naskah yang  kedua tidak bersampul memiliki soal pilihan ganda dengan nomor urut 1-12.  Tak hanya itu ada juga naskah soal 1 dan 2 memiliki nomor urut yang sama, tapi dengan soal pilihan ganda yang berbeda. \"Ya memang tadi ada soal yang ganda, dan  naskah soal tersebut dipisah menjadi dua bagian, yang pertama adalah naskah soal utama yang memiliki sampul dan yang kedua adalah naskah soal lanjutan di luar sampul,\" katanya. Adanya naskah soal ganda itupun dibenarkan Kepala MtsN 1 Kota Bengkulu, Karmila S.Ag MPd dan Pemantau Ujian Nasional dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) RI, Prof. Dr rer.nat Gunawan Indrayanto.  \"Tadi memang ada ditemukan soal di luar sampul dan di dalam sampul, tapi semuanya dimasukkan dalam amplop,\" ujarnya. Temuan itu menyebabkan sejumlah pengawas ruangan harus melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta, sehingga jadwal UN yang harusnya mulai pukul 07.30 - 09.30 harus diperpanjang menjadi 09.45 menit, atau diperpanjang 15 menit lamanya. Menyikapi adanya temuan naskah soal yang ganda itu, Kadispendik Provinsi Drs Rusdi Bakar MPd, mengatakan belum mendapat laporan naskah ganda itu.   \'\'Yang pastinya soal itu dikirim percetakan dan tidak ada pembongkaran, dan tidak ada instruksi dari Mendikbud atas soal di luar sampul itu,\" tegasnya. Gubernur Sidak Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP sederajat dihari pertama, kemarin. Sejak pukul 07.00 WIB, gubernur telah memulai Sidaknya dengan mengunjungi SMPN 3 Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya sekitar 5 Km dari perbatasan Kota Bengkulu - Benteng di Air Sebakul.  Uniknya, Sidak gubernur kali ini tanpa membawa ajudan dan sopir.  Bahkan ia sendiri yang mendendarai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam Nopol BD 1052 SR kemudian disusul beberapa  kendaraan anak buahnya.  Sekitar pukul 07.30 WIB, gubernur pun tiba SMPN 3 Talang tersebut. Dalam Sidak di sekolah ini, gubernur menemukan soal tidak mencukupi, sehingga sedikitnya ada 6 siswa yang tidak mendapatkan soal. Mendapati hal itu, gubernur pun langsung meminta  panitia UN untuk memfotocopy soal itu dengan pengawalan pihak kepolisian. \"Kendala lain tidak ada, hanya saja kekurangan soal tapi sudah difotocopykan oleh panitia,\" kata gubernur saat diwawancarai di SMPN 3 Talang Empat. Peserta UN di sekolah ini sendiri berjumlah 57 orang, semuanya hadir dan tidak ada yang terlambat. \"Meskipun sekolah ini terletak jauh dari pusat kota, namun kita berharap UN di sini akan berjalan lancar,\" imbuhnya. Sementara itu, Kepala SMPN 3 Talang Empat, Muhammad Umar MPd mengatakan pihaknya tidak mengetahui penyebab kurangnya soal yang sampai ke sekolahnya. Karena soal-soal UN itu sebelumnya dititipkan di Mapolsek Talang Empat.  \"Soal ini dititipkan dikantor Polsek, dan baru diambil oleh panitia pukul 06.00 pagi tadi (kemarin, red),\" akunya. Ia juga menuturkan tidak ada penambahan peserta UN, jumlahnya pun tetap 57 orang sejak diusulkan hingga UN dilaksanakan. \"Dari pendataan awal hingga saat ini jumlahnya tidak berubah, tetap 57 orang. Kalau ada tambahan kemudian terjadi kekurangan soal, maka bisa dimaklumi, tapi kita kan tidak ada penambahan peserta walaupun hanya 1 orang,\" terangnya. Usai memantau UN SMPN 3 Talang Empat, gubernur pun melanjutkan sidaknya ke MTsN 1 Kota. Di sekolah ini tidak ditemukan kekurangan, demikian juga dengan soal tidak ada yang kekurangan. Peserta UN di salah satu MTs favorit di  Kota Bengkulu mencapai 213 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 107 dan perempuan 106 orang. \"Di MTsN 1 Kota Bengkulu tidak ada temuan ataupun kekurangan lainnya, kita berharap kondisi seperti tetap berjalan hingga hari terakhir UN Kamis besok,\" ujarnya. Pun begitu, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini tetap meminta para peserta UN untuk tidak mempercayai kunci jawaban, baik yang beredar di dunia maya maupun yang beredar di lingkungan sekolah. Karena menurutnya, kunci jawaban itu hanya akan menyesatkan, karena soal UN kali ini sistem paket sehingga sulit untuk mendapatkan soal yang sama dengan peserta lainnya. \"Jangan sesekali mempercaiyai kunci jawaban yang beredar, jika ada, kuncinya sukup percaya diri saja mudah-mudahan akan lulus. Karena 20 orang peserta dalam satu ruangan, maka jumlah peket soalnya juga 20 sehingga tidak ada yang sama,\"  ungkapnya. Sementara itu, Kadispendik Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd yang juga ikut dalam Sidak tersebut, mengungkapkan, bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu menargetkan kelulusan tahun ini mencapai 100 persen.  Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya sudah lama melakukan koordinasi  dan pemantapan dengan Diknas kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.   \"Prosesnya sudah kita lalui dengan baik, sehingga angka kelulusan pun kita targetnya semaksimal mungkin,\"  imbuhnya. 9 Sakit, 50 DO Sementara itu dari 5.480 orang peserta UN se-Kota Benngkulu, diketahui  9 orang sakit dan 50 siswa drop out (DO).   Tanpa adanya surat keterangan, puluhan siswa DO dinyatakan tidak lulus, sedangkan mereka yang sakit bisa mengikuti ujian susulan pada 12-16 Mei 2014 mendatang. \'\'Diharapkan dengan tingkat kehadiran ini, seluruh siswa bisa lulus semua dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,\'\' tambah Rusdi Bakar. (247/400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: