1.788 Siswa SMP Tentukan Nasib

1.788 Siswa SMP Tentukan Nasib

BENTENG, BE - Hari ini, Senin (5/5) sebanyak 1.788 orang siswa SMP sederajat menentukan nasib mereka dengan mengikuti ujian nasional (Unas). Peserta UN SMP/MTs ini melakukan ujian selama 3 hari atau terhitung sejak tanggal 5 sampai 8 Mei 2014 mendatang. \"Soal UN tingkat SMP sudah siap dan siap didistribuskan kepada sekolah pagi hari sebelum ujian digelar,\" ungkap Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah  (Benteng), Sugeng Prayitno, SH pada BE kemarin. Menurutnya, sejauh ini soal UN sudah berada di Mapolsek Talang Empat untuk disimpan dengan penjagaan ketat oleh polisi. Oleh sebab itu, sangat tidak memungkinan terjadi kebocoran atas soal tersebut. Begitu juga pendistribusian ke sekolah juga dikawal aparat kepolisian dan melibatkan instansi lainnya. \"Kita jaminlah, soal akan tidak bocor,\" kata Sugeng. Dijelaskannya, untuk hari pertama ujian hari ini, mata pelajaranyang dujinak Bahasa Indonesia. Dihari kedua, Matematika, ketiga bahasa Ingris dan hari terakhir Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Setiap hari hanya satu pelajaran yang diujikan. Untuk waktu ujiannya, dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB. Untuk ujian susulan tingkat SMP ini dilakukan Senin (12/5) atau seminggu dari UN umumnya. \"Setiap hari, hanya satu pelajaran yang diujikan,\" jelasnya.   Sementara untuk Unas tingkat nasional, sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 102 Tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada SD atau Madrasah Ibtidayah/sederajat, tahun ini ditiadakan. Sebagai gantinya, diselenggarakan sistem ujian sekolah (US), dimana keputusan kelulusan anak murid diserahkan kepada sekolah. \"Ini berdasarkan aturan yang kita terima,\" katanya. Ia melanjutkan, ujian sekolah atau ujian madrasah bukan lagi menjadi satu-satunya acuan menentukan kelulusan siswa SD. Pasalnya, kini guru dan sekolah memegang peranan penting dalam menilai siswa tersebut apakahsudah bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau tidak. \"Menentukan kelulusan SD sekolah, SMP tetap pusat,\" terang Sugeng. Dikatakannya, mengenai ujian sekolah, nantinya diujikan tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dengan komposisi 75 % materi soal dari provinsi dan selebihnya 25% dari pemerintah pusat. Selain sebagai salah satu komponen kecil penentu kelulusan siswa SD, ujian sekolah pun akan digunakan untuk pemetaaan mutu sekaligus menjadi acuan untuk masuk SMP. \"Ini akan jadi satu paket penilaian untuk masuk SMP. Jadi, nanti tidak ada lagi tes-tes lain. Wali murid jangan lagi salah persepsi, prestasi anak jadi pertimbangan kelulusan,\" tutupnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: