KPU Provinsi Bantah Suara Siluman

KPU Provinsi Bantah Suara Siluman

BENGKULU, BE - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Eko Sugiantomembantah adanya 9.000 suara siluman dalam rekapitulasi perolehan suara Caleg DPR RI di Dapil Bengkulu. Namun demikian, ia mengakui terdapat kesalahan dalam proses rekapitulasi. Disebutkan Eko, saat ini ia dan 4 rekannya tengah berada di Jakarta melakukan pencermatan data C1 plano untuk memvalidasi data hasil rapat pleno KPU Provinsi agar dapat disah dalam pleno KPU RI. \"Tidak tahu saya kalau suara siluman. Tidak ada itu, apa lagi jumlahnya sampai 9 ribu. Nanti kita pelajari dulu ya,\" tegas Eko. Dikatakannya, dalam perkara yang dilaporkan Partai Golkar dan PKB dalam keberatan yang disampaikan di rapat pleno KPU RI, saat ini masih dilakukan kajian dengan mencermati C1 plano di 5 kabupaten yang diprotes itu. Tapi, katanya, ia tak dapat memastikan sampai kapan proses pecermatan itu akan dilakukan. \"Yang jelas saat ini masih berlangsung, kita masih mempelajarinya,\" tegasnya. Dirilis sebelumnya, ada dugaan kesengajaan dilakukannya pengelembungan suara Caleg DPR RI Dapil Provinsi Bengkulu. Sehingga terjadi perbedaan jumlah pemilih antara DPD dan DPR RI. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron di Gedung Bawaslu, Jumat (2/5). Disebutkannya, hasil investigasi Badan Pengawas Pemilu di Bengkulu menyimpulkan, ada kesengajaan dalam pengetikan laporan jumlah suara sah DPD. Dalam laporan jumlah suara sah DPD sebanyak 895.608. Namun, pada kolom jumlah suara sah calon anggota DPD berjumlah 904.657. Sehingga, ada sembilan ribu suara siluman. Selian itu, Bawaslu juga menemukan adanya kesalahan pengetikan jumlah pemilih laki-laki dan perempuan untuk surat suara caleg DPR RI. Pada pemilih DPD jumlah pemilih laki-laki jumlahnya 692.286 suara. Tapi di DPR, pemilih laki-laki berjumlah 692.331. Untuk pemilih sedangkan untuk pemilih perempuan di DPD jumlahnya 666.225 orang, sedangkan DPR jumlahnya 666.180 orang. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: