Berharap Untung Besar dari Pengeboran Migas
BENGKULU, BE - SKK Migas dan Total E&P Indonesia segera melakukan eksplorasi atau pencarian minyak dan gas (Migas) di Lempeng Mentawai Bengkulu. Rencananya eksplorasi Migas ini akan dimulai akhir Juni mendatang. Bengkulu sendiri akan memperoleh keuntungan besar, jika SKK Migas dan Total E&P berhasil menemukan ladang minyak di lempeng tersebut. \"Manfaat yang akan kita peroleh dari pengeboran itu ada dua, yakni manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsungnya kita akan mendapatkan pajak dari pengeboran minyak dan gas yang besarannya berdasarkan jumlah minyak yang didapat oleh Total selaku pelaksananya. Sistemnya penghitungannya per barel sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat,\" ungkap Plt Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Drs H Sumardi MM. Ia mengaku, pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung kegiatan tersebut, karena beberapa daerah di Indonesia yang memiliki pengeboran Migas mengalami kemajuan yang sangat pesat dibadingkan daerah lainnya. \"Kita berdoa saja, mudah-mudahan mereka berhasil mendapatkan ladang minyak gas di lempeng Mentawai ini yang terbesar di Indonesia. Karena lempeng Mentawai itu berada di antara dua lempeng besar, mungkin saja di dalamnya menyimpian minyak dan gas yang luar biasa,\" harapnya. Sedangkan tidak langsung dari aktivitas pengeboran itu adalah perekonomian Bengkulu akan meningkat. Mengingat jika perusahaan Total E&P itu sudah maksimal beroperasi, sedikitnya memiliki 30 unit perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai ratusan orang. \"Para karyawannya sudah pasti akan berbelanja di Bengkulu, sehingga akan meningkat daya beli di Bengkulu. Selain itu, perusahaan itu juga akan membangun perkantoran atau perumahan karyawannya di Bengkulu, dan itu juga akan menggeliatkan perekonomian kita,\" sampainya. Disinggung soal peran Pemprov dalam pengeboran Migas tersebut, mantan Caretaker Walikota Bengkulu ini mengaku, Pemprov hanya berperan sebagai tim pendukung. Sedangkan soal saham, Pemprov sama sekali tidak terlibat. \"Kita tidak ada saham sama sekali, itu murni dari TOtal E&P bekerjasama dengan SKK Migas wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Namun izinnya tetap dikeluarkan pemerintah pusat, bukan kita,\" imbuhnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: