Bengkulu Deflasi 0,04 Persen

Bengkulu Deflasi 0,04 Persen

BENGKULU, BE- Perkembangan harga barang dan jasa di Kota Bengkulu selama bulan April 2014, secara umum tercatat mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari turunnya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2014 sebesar 0,04 persen atau deflasi sebesar 0,04 persen. \"Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami Inflasi sebesar 0,04 persen,\" ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Deflasi Kota Bengkulu terjadi pada dua kelompok yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,16 persen kelompok sandang sebesar 0,17 persen. Sedangkan lima kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok da tembakau sebesar 0,56 persen. Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas da bahan bakar sebesar 0,20 persen dan yang terakhir kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga sebesar 0,04 persen. \"Dibandingkan dengan Inflasi bulan April 2014 sebesar (0,04) persen, lebih rendah dari bulan April 2013 sebesar 0,25 persen dan lebih rendah dari bulan April tahun 2012 sebesar 0,03 persen,\" tambah Dodi. Sementara itu, untuk laju inflasi tahun kalender bulan April 2014 kota Bengkulu tercatat sebesar 0,78 persen, angka ini lebih rendah jika dibandingkan laju inflasi periode yang sama tahun 2013 yang mengalami inflasi sebesar 2,87 persen, dan lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 0,07 persen. Sedangkan untuk Laju inflasi tahunan yaitu dari April 2013 hingga April 2014 sebesar 8,09 persen. Perkembangan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan priode April 2012 hingga April 2013 sebesar 7, 68persen. Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 82 kota di Indonesia, pada bulan April 2014 ini 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dan terendah terjadi di Kota jember dan Samarinda sebesar 0,01 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Lhokseumawe sebesar 0,01 persen. Sedangkan untuk wilayah Sumatera 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dan inflasi terendah terjadi di Padang Sidempuan sebesar 0,08 persen. Deflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Lhokseumawe sebesar 0,01 persen. \"Secara nasional Kota Bengkulu dengan deflasi 0,04 persen menempati urutan ke- 45. Sedangkan untuk wilayah Sumatera Bengkulu menduduki urutan ke-9,\" tutup Dodi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: