Sulit Tangkap Perambah

Sulit Tangkap Perambah

BENTENG, BE - Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanhutbun) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) masih belum bisa maksimal untuk atasi aksi para perambah liar yang menebang kayu di dalam hutan lindung. Sebab para perambah liar sudah banyak yang lihai dan menguasai medan hutan, selalu mengetahui rencana razia dan operasi yang akan dilakukan Polhut. Kepala Bidang Kehutanan Distanhutbun Benteng, H Edi Bhaktiar, SP mengaku tim Polhut selalu dikecohkan poleh perambah liar. Padahal letak lokasi dan tempat perambahan hutan sudah diketahui lebih dahulu, tetapi sering kabur atau meloloskan diri dari pengejaran polhut terlambat ke lokasi. “Misalnya dengar info hari ini, pas ke lokasi tidak ada lagi,” katanya. Menurutnya, selain memerlukan dukungan operasional dan alat-alat, Polhut Benteng harus dibantu personil intel khusus mencari informasi tentang keberadaan perambah liar di dalam hutan. Intel yang bertugas ini harus tahu secara detail, kapan perambah berangkat dan kayu siap dijual. “Tanpa ada intel, kita kita masih sulit mengatasinya,” terang Edi. Edi menjelaskan, berdasarkan informasi terselubung dari masyarakat, di wilayah 10 kecamatan yang dekat dengan hutan lindung, masih sering ada perambah liar dan menjual hasil ileggal loging ke penampung langganan. “Jarak dan waktu ke dalam-dalam kecamatan menghambat operasional Polhut untuk menangkap pelaku atau illegal logging tersebut,” ungkap Edi.(111)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: