Kredit UMKM Tumbuh 17,64 %

Kredit UMKM Tumbuh 17,64 %

BENGKULU, BE- Sektor usaha mikro kecil dan menengah terus menunjukkan konsistensinya dalam menopak pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor tersebut. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, pada triwulan pertama 2014 ini penyaluran kredit pada sektor UMKM tersebut mengalami peningkatan sebesar 17,64 persen. \"Pada triwulan 1 2014 ini kredit UMKM di Provinsi Bengkulu sebesar Rp 4,291 Triliun tumbuh sebesar 17,64 persen dibandingakn triwulan 4 2013 yang sebesar Rp 4,153 Triliun,\" ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, HM Azhar Achlusyani. Meskipun mengalami pertumbuhan, namun menurut Azhar dibandingkan dengan pertumbuhan yang terjadi pada triwulan 4 2013 lalu. Pertumbuhan yang terjadi pada triwulan 1 2014 ini mengalami perlambatan hal tersebut terlihat dari pertumbuhan pada triwulan 4 2013 sebesar 19,22 persen. Namun dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan 1 2013, pertumbuhan pada triwulan 1 2014 ini lebih cepat karena pada triwulan 1 2013 pertumbuhan pada kredit yang dipercaya sebagai penopak ekonomi Indonesia ini sebesar 15,37 persen. Menurut Azhar, faktor utama perlambatan penyaluran kredit UMKM pada triwulan 1 2014 ini adalah kenaikan suku bunga acuan BI atau BI Rate yang saat ini masih pada angka 7,5 persen. Masih tingginya BI Rate tersebut tentunya akan mempengaruhi penyaluran kredit yang dilakukan oleh perbankan. \"Jika kita melihat pada penyaluran kredit secara umum yang mengalami perlambatan, tentunya kredit UMKM juga mengalami perlambatan, namun pertumbuhan kredit UMKM di Bengkulu ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit secara umum,\" terang Azhar. Sementara itu, dilihat dari penggunaannya, Kredit UMKM ini masih didominasi oleh modal kerja sebesar Rp 3,112 triliun kemudian diikuti oleh Investasi sebesar Rp 1,163 triliun dan yang terakhir adalah konsumsi sebesar Rp 15,979 Miliar. Sedangkan dilihat dari sektor ekonominya, Kredit UMKM ini masih didominasi oleh sektor perdangangan yaitu sebesar Rp 2,710 triliun kemudian diikuti pertanian sebesar Rp 811,918 miliar sedangkan yang terkecilnya ada pada sektor lain-lain sebesar Rp 17,065 persen. \"Dilihat dari pangsa pasarnya, Kredit UMKM ini mengambil share sebesar 37,5 persen dari seluruh penyaluran kredit yang ada di Bengkulu, dan dibandingkan dengan triwulan 4 2013 pangsa pasar tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen yang awalnya hanya 36,7 persen,\" tutup Azhar.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: