Jembatan Lapuk, Maksimal 2 Ton

Jembatan Lapuk, Maksimal 2 Ton

\"1\" BENTENG, BE - Kerusakan Jembatan yang terdapat di Desa Karang Panggung Kecamatan Merigi Sakti belum juga diprioritaskan perbaikannya. Jembatan yang diandalkan banyak pengendara dari berbagai kecamatan dan warga setempat ini rusak parah dan lapuk luar biasa. Padahal jembatan ini baru direhab 1 tahun lalu. Pengendara diminta waspada, harus membawa beban dengan batas maksimal 2 ton. Jembatan yang lapuk inipun menilbulkan keluhan dari warga biasa, guru, petani, pelajar dan para PNS yang melintasi akses jembatan tersebut. “Resiko merehab jembatan itu setengah-setengah, bila hujan, jadi licin dan sulit dilintasi lubangnya,” terang warga Lubuk Pendam Munir Sumarlin. Lebih berbahaya lagi, keberadaan pondasi jembatan yang semakin tergerus aliran sungai musi. Diperkirakan jembatan ini tidak akan lama lagi bertahan. Apabila ada banjir bandang, lahan semakin tergerus dan pondasi bisa masuk ke dalam aliran sungai musi tersebut. “Selain alas jembatan rusak, pondasinya juga terancam,” katanya. Diakui Munir, hampir setiap habis hujan pengendara nyaris jatuh ke sungai Musi. Karena alas jembatan sudah menyatu dengan tanah liat dari atasan jembatan. Hal ini membuat jembatan ini bertambah parah rusaknya. “Hampir setiap sudut jembatan sudah rusak dan berlubang. Ya saya tidak bisa lagi menampal pakai papan, warga sudah resah,” tutup Munir.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: