Ikan Putih “Raksasa” di PUT

Ikan Putih “Raksasa” di PUT

\"IMG_9912\"PUT, BE - Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Senin 28/4 pukul 12.00 WIB,  dihebohkan dengan penangkapan ikan putih (sema) seberat 6,5 kg dari Sungai Kelingi, tepatnya di bawah jembatan Desa Ulak Tanding. Ikan air tawar raksasa itu berhasil ditangkap oleh Hodan (50), warga Desa Tanjung Sanai dengan cara di jalo (dijaring) secara tradisional. \"Saya sama sekali tidak menyangka, ikan putih berukuran besar tersebut di temuan di aliran air yang sangat dangkal,\" ungkap Hodan kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Diungkapkan Hodan, menjala dan memancing ikan merupakan aktivitas kesehariannya, disamping sebagai petani. Pagi itu, Hodan mengaku sangat ingin menjalo di Sungai Kelingi di perairan dangkal. \"Saya sama sekali tidak punya firasat bisa dapat ikan besar, waktu melempar jala ke air tiba-tiba jala yang saya lempar saat ditarik begitu berat. Lalu muncul ke permukaan air ada gerakan besar hewan berukuran lumayan, saya kira ular. Setelah saya amati tampak sirip besar ternyata ikan,\" kata Hodan senang. Hodan mengaku, ikan besar itu sama sekali sangat jarang bahkan selama puluhan tahun bekerja mencari ikan di Sungai Kelingi dan sungai lain di wilayah Lembak belum pernah mendapatkan ikan putih berukuran besar. \"Ini baru pertama kalinya saya mendapatkan ikan berukuran besar dengan panjang hampir satu meter dengan berat 6,5 Kg. Saya berniat menjual ikan tersebut dengan harga 600 ribu rupiah dan uangnya akan saya belikan untuk kebutuhan sehari hari,\" terang Hodan. Ikan putih atau yang sering diseut warga sekitar dengan ikan sema, berwarna putih bahkan sudah sangat langka di temukan di perairan Sungai Kelingi. Hal ini dikarenkan habitanya sudah sangat sedikit akibat banyaknya pengunaan alat  penangkapan ikan modern yang banyak merusak ekosistem alam di sungai. Bahkan masih banyak warga menangkap ikan dengan cara di racun dan menggunakan alat sentrum listrik yang masih bebas di wilayah Lembak. Jika tidak cepat ditangani dengan serius, habitat ikan asli air tawar di sungai kelingi akan habis akibat dari oknum yang tidak bertanggung jawab, terlebih paska penangkapan ikan besar di Sungai Kelingi akan memancing warga lainnya untuk memburu ikan yang sama lantaran penasaran. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: