Atasi Banjir, Pemprov Minta Bantuan SDA
![Atasi Banjir, Pemprov Minta Bantuan SDA](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2014/04/RIO-WARGA-JL-G-BUNGKUK-BERSIH2-PASCA-BANJIR-1.jpg)
BENGKULU, BE - Untuk mengatasi banjir yang selalu melanda setiap hujan turun khususnya di wilayah Kota Bengkulu, pemerintah Provinsi Bengkulu meminta bantuan kepada Dirjen Sumber Daya Air (SDA). Bahkan Kepala Dinas PU Provinsi, Azwar Boerhan sudah berkoordinasi langsung dengan Dirjen SDA saat berkunjung ke Bengkulu, Jumat (25/4) kemarin.
\"Banjir ini kan bencana alam yang sifatnya mendadak dan tidak bisa kita prediksi. Dari survei yang kita lakukan, banjir terjadi di daerah rendah yang memang menjadi daerah tangkapan air. Jadi walaupun kita sediakan saluran, belum tentu akan berfungsi dengan baik, karena kecepatan hujan mempengaruhi intensitas air,\" kata Azwar Boerhan.
Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan itu kepada Dirjen SDA dan disepakati harus ada program secara menyeluruh untuk mengatasi banjir tersebut.
\"Berdasarkan penelitian yang dilakukan SDA, bahwa harus ada pendalaman atau pengerukan muara sungai Bengkulu. Karena itu Pak Dirjen secara khsusus meminta kita mengusulkan pendalaman muara suangai Bengkulu, karena kalau tidak dikeruk, maka akan mampet di ujungnya,\" ungkap mantan ketua harian HPN ini.
Di sisi lain, ia juga mengaku sitem drainase yang ada di Kota Bengkulu saat ini tidak bisa diselesaikan satu titik saja, melainkan harus dilakukan secara menyeluruh karena antara titik yang satu dengan titik yang lainnya saling berintegrasi. \"Kita lebarkan drainase yang satu saja, nanti akan memper di ujungnya, maka percuma saja,\" ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan membahas mengenai program pelebaran drainase secara menyeluruh itu dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu. Karena tidak semua drainase bisa dikerjakan Dinas PU Provinsi, mengingat ada pembagiannya masing-masing.
\"Dalam 3 hari ini akan kami kaji dulu, nanti akan dibahas dengan PU kota, camat dan lurah. karena saluran ini namanya dranase primer, skunder dan tersier. Masing-masing ada yang punyanya sehingga tidak bisa dikerjakan oleh PU provinsi semuanya. seperti ada otoritas kota, provinsi dan pusat, untuk itu mohon besabar,\" tandasnya. (400)
Atasi Banjir, Pemprov
Minta Bantuan SDA
BENGKULU, BE - Untuk mengatasi banjir yang selalu melanda setiap hujan turun khususnya di wilayah Kota Bengkulu, pemerintah Provinsi Bengkulu meminta bantuan kepada Dirjen Sumber Daya Air (SDA). Bahkan Kepala Dinas PU Provinsi, Azwar Boerhan sudah berkoordinasi langsung dengan Dirjen SDA saat berkunjung ke Bengkulu, Jumat (25/4) kemarin.
\"Banjir ini kan bencana alam yang sifatnya mendadak dan tidak bisa kita prediksi. Dari survei yang kita lakukan, banjir terjadi di daerah rendah yang memang menjadi daerah tangkapan air. Jadi walaupun kita sediakan saluran, belum tentu akan berfungsi dengan baik, karena kecepatan hujan mempengaruhi intensitas air,\" kata Azwar Boerhan.
Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan itu kepada Dirjen SDA dan disepakati harus ada program secara menyeluruh untuk mengatasi banjir tersebut.
\"Berdasarkan penelitian yang dilakukan SDA, bahwa harus ada pendalaman atau pengerukan muara sungai Bengkulu. Karena itu Pak Dirjen secara khsusus meminta kita mengusulkan pendalaman muara suangai Bengkulu, karena kalau tidak dikeruk, maka akan mampet di ujungnya,\" ungkap mantan ketua harian HPN ini.
Di sisi lain, ia juga mengaku sitem drainase yang ada di Kota Bengkulu saat ini tidak bisa diselesaikan satu titik saja, melainkan harus dilakukan secara menyeluruh karena antara titik yang satu dengan titik yang lainnya saling berintegrasi. \"Kita lebarkan drainase yang satu saja, nanti akan memper di ujungnya, maka percuma saja,\" ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan membahas mengenai program pelebaran drainase secara menyeluruh itu dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu. Karena tidak semua drainase bisa dikerjakan Dinas PU Provinsi, mengingat ada pembagiannya masing-masing.
\"Dalam 3 hari ini akan kami kaji dulu, nanti akan dibahas dengan PU kota, camat dan lurah. karena saluran ini namanya dranase primer, skunder dan tersier. Masing-masing ada yang punyanya sehingga tidak bisa dikerjakan oleh PU provinsi semuanya. seperti ada otoritas kota, provinsi dan pusat, untuk itu mohon besabar,\" tandasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: