Hindari Rangkap Bayar PBB
BENGKULU, BE - Kepala Bidang Pendapatan II pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Zulherman SSos MM, mengimbau kepada warga Kota Bengkulu untuk mewaspadai adanya rangkap bayar dalam pengelolaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini umumnya dapat terjadi ketika blangko PBB milik warga hilang. \"Hal ini kita antisipasi dengan menggunakan sistem data yang paling bagus. Sehingga datanya tidak tumpang tindih. Seperti ATM. Mereka yang sudah membayar akan tercatat dengan baik. Sekalipun blangkonya hilang, sistem kami tetap akan nyahut,\" kata Zulherman, kemarin. Kemungkinan rangkap bayar ini, lanjutnya, bisa juga terjadi bilamana oknumnya menghilangkan data wajib pajak yang sudah menunaikan kewajibannya namun dikeluarkan dari sistem. Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, ia menyarankan kepada warga yang telah membayar untuk melihat datanya yang disiarkan secara online. \"Ada 2 operator yang menjalankan sistem ini. Mereka sudah disumpah untuk berlaku jujur. Mereka sudah mendapatkan pelatihan di Jakarta. Kodenya hanya mereka berdua yang tahu. Semua pembayaran PBB harus mereka publikasikan secara online. Masyarakat bisa melihat angka-angkanya dari situ,\" paparnya. Ke depan, tambah Zul, pihaknya akan mengkoneksikan pembayaran PBB ini via ATM. Sistem ini sedang dibangun agar warga yang menjadi wajib pajak dapat membayar PBB ini secara lebih praktis. \"Bahkan akan ada sistem jemput bola langsung ke kelurahan. Jadi tidak harus di kantor pelayanan PBB,\" tuturnya. Disamping itu, pihaknya juga akan mendorong agar Pemerintah Kota memberikan reward kepada kelurahan yang mampu meningkatkan perolehan PAD. Menurutnya, nilai PAD yang bakal dihasilkan dari PBB ini akan sangat menggiurkan. \"Sekarang saja sudah miliaran yang kita hasilkan. Kita optimis target Rp 5 miliar tercapai,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: