4 Bulan Gaji GBD Belum Dibayar
BENTENG, BE - Nasib Guru Bantu Daerah (GBD) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sangat miris. Hingga saat ini selama 4 bulan sebanyak 91 orang GBD di Bumi Maroba Kite Maju ini belum mendapatkan gajinya. Gaji yang belum dibayarkan itu, terhitung untuk bulan Januari hingga April ini. Oleh sebab itu, rencananya, hari ini (senin, 21/4), 5 orang perwakilan GBD mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dikbud) Benteng mempertanyakan kejelasan pembayaran gaji mereka. \"Kami akan langsung menanyakan gaji kami kepada Dinas Dikbud,\" ungkap GBD yang mengajar di SD 3 Pagar Jati, Hermantoni. Menurutnya, selain persoalan gaji itu, ada juga masalah lain yang akan dipertanyakan oleh GBD terkait belum adanya SK mereka untuk tahun 2014 ini. Hal itu membuat nasib GBD tak jelas masih berstatus GBD atau tidak. Oleh sebab itu, GBD meminta agar dinas Dikbud segera memberikan kejelasan terkait nasib Umar Bakri di Benteng itu. \"Tentu saja nasib kami terkatung-katung, belum ada SK dan gaji hingga April ini belum dibayarkan,\" akunya. Dikatakannya, nasib GBD di Benteng tidak diperhatikan. Padahal, gaji mereka hanya sebesar Rp 750 ribu/bulan. Penghasilan itulah yang mereka gunakan untuk mememuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara itu, Kepala BKPPD (Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah) Benteng, Hasan Basri, S.Sos mengatakan, jika SK GBD di Benteng telah disiapkan. Karena itulah GBD tidak perlu lagi khawatir mengenai nasib mereka, terutama mengenai gaji yang tidak dibayar. \"Jangan khawatir lagi, SK GBD telah disiapkan dan gaji tengah diproses. Karena itu bekerjalah sesuai petunjuk dan sesuai yang diharapkan, guna mencetak siswa-siswa yang berprestasi baik itu di tingkat kabupaten, provinsi maupun dikancah nasional,\" katanya. Sedangkan, Kadis Dikbud, Meizuar, SH belum berhasil dikonfirmasikan. Sehingga, kejelasan kapan dibayarkan gaji GBD ini belum diketahui. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: