Hasil Panen Terancam Turun
LEBONG SAKTI,BE - Sulitnya mendapatkan pupuk di Kabupaten Lebong yang terjadi beberapa waktu lalu, berakibat hasil panen para petani ditahun 2014 ini terancam mengalami penurunan. Sebab, hingga menjelang akhir masa pemupukan pertama, sekitar 30 persen tanaman padi di Kabupaten Lebong belum dipupuk. Dijelaskan Marion Toni (48) warga Desa Limau Pit yang memiliki sawah sekitar 1 hektar ini kepada BE lahan seluas 1 hektar miliknya seharusnya mebutuhkan pupuk sebanyak 500 kg. Namun, tahun ini karena pupuk sulit didapat ia hanya mengunakan pupuk sekitar 350 kg. \"Dengan kondisi sekarang saya tidak yakin hasil panen tahun ini akan sama dengan tahun kemarin. Biasanya dengan lahan yang saya miliki ini hasilnya bisa mencapai 80 karung tapi untuk tahun ini diperkirakan hanya dapat 70 karung, itu pun rasanya sudah sangat tinggi,\" kata Marion Toni. petani lainnya, Dana (42) warga Sungai Gerong Kecamatan Amen yang memiliki lahan sawah kurang lebih 1,5 hektar di Desa Sukaraja Kecamatan Amen pun mengatakan hal demikian. Menurutnya, selain kendala pupuk, di areal sawah ada satu kendala lagi yakni adanya serangan hama tikus dan ulat. Saat ini sekitar 5 persen lahan sawahnya telah di serang hama. \"Serangan hama memang selalu terjadi pada tanaman padi yang berumur 20-30 hari. Di areal yang digenangi air serangan tikus agak kurang. Namun saat ini setelah hama tikus tidak ada lagi muncul hama ulat yang menyerang daun tanaman padi kami,\" keluhnya. Dana juga menyayangkan minimnya perhatian pemkab Lebong terutama Dinas Pertanian untuk musim tanam petama di tahun 2014 ini. Dikatakanya meski serangan hama sudah terjadi merata disemua areal perswahan namun bantuan bagi petani tidak juga di berikan. \"Saya tidak tahu kenapa pemerintah tidak memberikan bantuan racun kepada petani. Memang saya ada mendegar jika ada bantuan racun, tapi saya sendiri hingga saat ini tidak pernah mendapatkannya,\" katanya.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: