Kalah Main Kelereng, Tangan Patah

Kalah Main Kelereng, Tangan Patah

BINDURIANG, BE- Alim bin Aliraman (14) warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang menjadi korban penganiayaan berat, diduga dilakukan seorang pria berinisial JS (40) yang tidak lain tetangga korban. Lengan Alim sebelah kiri diduga patah karena aksi premanisme yang dilakukan JS. Penganiayaan yang dialami Alim tersebut terbilang sepele, anak kandung JS kalah dalam permainan kelereng bersama Alim kemudian pulang dengan menangis. Melihat anaknya menangis, JS emosi kemudian mendatangi korban Alim lalu melakukan penganiayaan terhadap korban. Aliraman (50) ayah dari Alim ditemui Bengkulu Ekspress, Minggu (20/04) menceritakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi November 2013 yang lalu, korban Alim pulang ke rumah sambil menangis dan melaporkan tangan kirinya diduga telah dipatahkan oleh pelaku berinisial JS. \"Peristiwa ini sudah kami laporkan ke Pemerintah Desa Air Apo, bahkan Kepada Kepala Desa Lusi Suryadi berjanji ingin mendamaikan secara kelurga antara pihak keluarga Aliraman dan pihak JS,\" ungkap Aliraman. Hanya saja, penyelesaian persoalan tersebut tertunda lantaran JS pada saat itu masih sibuk musim buah Durian, Setelah ditunggu-tunggau itikat baik dari keluarga JS yang mau bertanggung jajwab mengobati tangan korban Alim hingga sembuh, tidak kunjung terwujud hingga 4 bulan. \"Jika cara damai tidak juga ada jalan, kami akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, agar diselesaikan saja secara hukum,\" ungkap Aliraman. (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: