KIPP: Kirim Teror, Caleg “Pengecut”

KIPP: Kirim Teror, Caleg “Pengecut”

LEBONG UTARA,BE - Adanya teror atau intimidasi terhadap dua orang aktivis KIPP (Komisi Independen Pemantau Pemilu) dan GAPU (Gerakan Anti Politik Uang) Kabupaten Lebong yang akan dibunuh oleh oknum caleg ternyata mengundang reaksi keras dari berbagai kalangan. Seperti yang disampaikan Koordinator Presidium Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Provinsi Bengkulu Agustam Rachman, aksi teror atau intimidasi oleh oknum caleg melaui pesan singkat SMS melalui ponsel merupakan perbuatan pengecut yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memang menginginkan pemilu curang. \"Kita menduga teror tersebut kuat ada hubungannya dengan laporan dugaan Money Politik (MP) oleh KIPP Kabupaten Lebong. Untuk itu saya menilai jika teror atau intimidasi terhadap teman kita Melki Agustian SH dan Nurkholis Sastro sebagai Ketua dan Sekretaris KIPP Lebong merupakan perbuatan pengecut yg dilakukan oleh pihak-pihak yg menginginkan pemilu di Kabupaten Lebong curang,\" ungkap Agustam. Dijelaskan Agustam, jika teror sms tersebut terjadi pada Kamis 17 April 2014 pukul 15.40 WIB sore, adapun isi pesan singkat tersebut yakni \"Pak, di lebong jangan terlalu ikut campur dlm urusan pileg ini. Krn ini urusan kami. Jika kami gagal terpilih urusannya nyawa. Ingat itu\". \"Kita atas nama KIPP Propinsi Bengkulu sangat mengutuk keras terkait teror tersebut dan meminta supaya aparat keamanan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku teror tersebut,\" jelas Agustam. Sebelumnya, pada Kamis 10 April 2014 GAPU (Gerakan Anti Politik Uang) melaporkan dugaan money politik yang dilakukan oleh salah satu caleg DPRD Lebong berinisial EJ dari partai Hanura Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Lebong ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lebong. Dalam laporan tersebut, dugaan money politik yang dilakukan EJ ini terjadi pada Selasa (8/4) malam sebelum pencoblosan. EJ bersama istrinya mendatangi kediaman Su dan Ma pasangan suami istri warga Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan yang juga masih merupakan tetangga terlapor.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: