Harga TBS Kembali Anjlok

Harga TBS Kembali Anjlok

AIR RAMI, BE - Petani sawit di perbatasan Bengkulu Utara dan Mukomuko kembali menelan pil pahit. Pasalnya harga jual sawit di wilayah Air Rami mengalami penurunan cukup drastis mencapai Rp 650/kg.

Kondisi ini dikarenakan penurunan kualitas tandan buah segar (TBS) karena terlalu lama berada dilokasi panen, dan tidak segera bisa diangkut ke pabrik terkendala angkutan yang tidak bisa mencapai lokasi panen. \"Keluhan petani sangat beragam terkait kondisi ini, \" kata Sekdes Bukit Harapan Kecamatan Air Rami,Sahyadi.

Lokasi lahan perkebunan milik warga yang berada di wilayah pedalaman tidak didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai. Jalan kebunmenuju lahan hanya sekedarnya saja masih berupa tanah liat. Pada saat panen dan kebetulan musim hujan tiba otomatis, TBS yang sudah dipanen akhirnya terbengkalai di lahan tanpa bisa segera diangkut dan banyak yang menjadi “brondol” sawit. \"Jika sudah seperti itu kondisinya harganya akan turun,\" jelasnya.

Masa panen terpaksa dilakukan 15 hari sekali oleh petani akibat seringnya hujan turun. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan buah sawit yang sudah masak untuk bisa dipanen. Jika harus menunggu sesuai jadwal rutin panen dikhawatirkan buah sawit akan membusuk karena lokasinya tidak bisa dijangkau. \"Jika tidak dipanen nanti merusak tanaman sawit. Kalaupun dipanen harganya sangat rendah,\" tukas Sahyadi.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: