Polda Turun Tangan Soal Pencurian Excavator
KEPAHIANG, BE - Peristiwa pencurian onderdil alat berat (Alber) jenis Excavator Track milik Aan dari CV Alika warga Tebat Monok yang terjadi beberapa waktu lalu yang ddiduga menggunakan senjata api (Senpi) menyita perhatian Polda Bengkulu. Rabu kemarin (5/11) 2 orang anggota Direskrimsus Polda Bengkulu turut melakukan pengecekan TKP pencurian di kawasan Desa Tabat Monok, didampingi beberapa orang anggota Polres Kepahiang.
Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno S.Sos MH melalui Kabag Ops AKP Resza Ramadianshah SIK dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.\"Tadi (kemarin, red) kedua anggota Polda tersebut langsung melakukan pengecekan di TKP untuk membantu pengungkapan kasus ini,\" kata AKP Resza.
Dijelaskannya, kedatangan dua orang anggota dari Polda tersebut bersifat memback up Polres Kepahiang dalam proses penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan. Termasuk memburu keberadaan pelaku pencurian yang mengakibatkan korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.\"Dalam artian kasus tersebut masih kita (Polres) yang tangani dan Polda Bengkulu hanya membantu atau memback up saja. Bentuk bantuan itu salah satunya seperti turut mengecek secara langsung di TKP yang tadi sudah dilakukan,\" terangnya.
Mengenai penyelidikan yang sudah dilakukan. Polisi sudah memanggil empat orang saksi diantaranya penjaga malam Alber, karyawan PU dan dua orang lainnya terdiri dari operator Alber. \"Sebelumnya dalam peristiwa itu memang terdapat kejanggalan, maka dari itu kita berupaya mensinkronkan keterangan saksi dengan hasil olah TKP. Ini dilakukan karena dari keterangan saksi, ada keterangan yang berbeda,\" papar Resza.
Lebih jauh dikatakannya, sementara ini memang belum ada titik terang siapa pelaku dibalik aksi tersebut. Disisi lain pihaknya juga tidak ingin menduga-duga siapa saja yang terlibat, yang jelas pelaku merupakan orang yang cukup berpengalaman. \"Kita belum bisa menduga siapa pelakunya ataupun mencurigai siapa saja pelaku yang terlibat dalam aksi itu.Meskipun demikian kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkapkannya,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: