Peserta UN Wajib Nyaman

Peserta UN Wajib Nyaman

  CURUP, BE - Wakil Bupati Rejang Lebong Syafewi, S.Pd, Senin (14/4) melakukan pemantauan khusus pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sejumlah sekolah di Kecamatan Curup.  Kunjungan diawali dengan melihat langsung pelaksanaan UN di SMAN 1 Curup Kota. Gedung SMAN 1 Curup Kota setidaknya menjadi lokasi ujian 10 peserta UN berasal dari SMA PGRI serta 259 siswa dari sekolah setempat. \"Hanya satu peserta yang tidak ikut, dari SMA PGRI seharusnya 11 siswa, seorang siswa tidak bisa ikut ujian karena kecelakaan,\" ungkap Wabup. Wabup juga cukup peduli dengan kondisi ruangan yang digunakan siswa untuk UN, salah satunya soal penerangan ruang ujian yang kurang pencahayaan. \"Saya minta pihak sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan UN memberikan kenyamanan sebaik-baiknya kepada peserta UN, jangan ada ruang yang menyeramkan agar siswa bisa senyaman mungkin mengikuti UN,\" pintanya. Selain mengunjungi sekolah di dalam Kota Curup, Wabup didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zakaria Effendi juga mengunjungi pelaksanaan UN di SMAN 1 Curup Utara, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya hingga ke SMAN 1 Curup Selatan. \"Hari ini dua mata pelajaran, Bahasan Indonesia dan Biologi untuk siswa jurusan IPS, dan jurusan IPA Bahasan Indonesia dan Geografi. Besok (hari ini) kita pantau ke daerah kecamatan lain, sejauh ini Alhamdulillah lancar,\" ungkap Wabup.

 3 Siswa UN di Lapas

Sementara itu, karena terjerat kasus kriminalitas, 3 orang siswa mengikuti UN di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup. Mereka diantaranya HR, siswa SMK Muhammadiyah Curup yang terganjal kasus pencurian kendaraan bermotor.  FS, siswa SMKS 5 Pembangunan Curup yang terganjal kasus narkotika serta AR, siswa MAN asal Kabupaten Kepahiang yang terjerat kasus pencurian handphone di sebuah rumah di Kepahiang. Pantauan wartawan, ketiga siswa mengikuti UN di Aula Lapas didampingi guru serta pengawasan dari Dinas Pendidikan Rejang Lebong dan Kepolisian.  Kepala KPLP Lapas Hastono, Bc.Ip menjelaskan, pihaknya akan memfasilitasi setiap siswa yang menjadi warga binaan untuk mengikuti UN. \"Sejauh ini baru tiga siswa yang ikut UN, pelaksanaan tiga hari, mungkin saja bisa bertambang kita tidak tau,\" terangnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: