Jangan Percaya Kunci Jawaban di Medsos
JAKARTA, BE - Kapolri Jenderal Sutarman mengingatkan agar para peserta ujian nasional (UN) tak percaya begitu saja dengan kunci jawaban yang beredar. Baik itu via Short Messages Service, maupun media sosial. Menurut Sutarman, Polri punya jaringan dengan operator seluler untuk mendeteksi kecurangan itu. \"Kalau ada SMS maupun media sosial tentang kunci jawaban, saya pastikan itu tidak benar,\" kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (10/4). Menurutnya, Polri juga akan menyamar di sekolah-sekolah untuk melakukan pemantauan indikasi kecurangan massal. \"Mereka tidak menggunakan seragam atau hanya menggunakan pakaian sipil sehingga murid-murid tidak mengetahui kehadiran polisi,\" katanya. Namun, lanjut Sutarman, anggota tidak masuk ruang ujian meski masih dalam lingkungan sekolah. \"Sehingga, para murid merasa tenang,\" ujarnya. Pada bagian lain, Kapolri juga mengingatkan agar wilayah-wilayah yang secara geografis sulit dijangkau untuk pendistribusian naskah unas dan lembar jawaban agar didahulukan \"Saya ingatkan untuk Kepulauan Riau dan Papua, harus didahului, transportasi sesuai dengan geografis,\" katanya. Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan di daerah untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam pendistribusian ke sekolah. Ia pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan naskah yang diantar sudah benar sehingga tak terjadi kesalahan dalam pendistribusian. \"Saya minta H-1 sudah mendekat ke sekolah. Sehingga tidak ada keterlambatan. Sesuaikan daerah masing-masing,\" kata bekas Kabareskrim Polri ini. Polri Jamin Keamanan Di bagian lain, Mabes Polri memastikan kesiapan jajaran kepolisian dalam mengamankan pendistribusian soal ujian nasional (UN). Yang terdekat adalah pelaksanaan UN untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat yang akan dihelat 14-16 April 2014. Rencananya, UN tingkat SMA dan sederajat akan diikuti 7,1 juta peserta. Pelaksanaan UN akan digelar serentak di 22 ribu lokasi. Karenanya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjalin koordinasi dengan Polri guna mengamankan pelaksanaan UN. Dalam rangka itu, petang tadi Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Muhammad Nuh menyambangi Mabes Polri. Nuh bersama Kapolri Jenderal (pol) Sutarman menggelar koordinasi jarak jauh melalui fasilitas videoconference dengan sejumlah Polda dan jajaran Kemendikbud di seluruh Indonesia di Gedung Pusat Pengendalian Krisis Mabes Polri. Kapolri menegaskan jajarannya siap mendukung pendistribusian, pengamanan naskah unas hingga pengumuman hasil ujian. \"Ini agenda rutin pengamanan Polri,\" kata Sutarman usai memimpin rapat koordinasi bersama M. Nuh, Kamis (10/4). Berdasarkan hasil koordinasi itu, dipastikan hampir seluruh naskah UN telah didistribusikan hingga ke sekolah-sekolah terpencil di daerah di Indonesia. Nuh pun mengapresiasi Polri. \"Terima kasih setinggi-tingginya atas kerjasama Polri dalam pengamanan pendistribusian naskah unas ini,\" katanya. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: